Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayat, Purnama
dc.contributor.advisorKusumah, Yayi Munara
dc.contributor.authorKhaeruddin
dc.date.accessioned2015-12-04T22:13:29Z
dc.date.available2015-12-04T22:13:29Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76897
dc.description.abstractLalat buah (Diptera: Tephritidae) umumnya bersifat polifag dengan kisaran inang yang luas, meskipun beberapa diketahui bersifat stenofag dan monofag. Berdasarkan sebarannya, lalat buah bersifat kosmopolitan dengan daerah sebar yang luas meliputi daerah tropis dan subtropis. Lalat buah merupakan hama penting pada tanaman pertanian. Beberapa spesies lalat buah merupakan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang sangat berbahaya. Selain itu lalat buah juga berpotensi menurunkan kualitas dan kuantitas produksi buah-buahan di Provinsi Sulawesi Barat. Sampai saat ini informasi mengenai jenis dan inang lalat buah di di Provinsi Sulawesi Barat masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies lalat buah dan jenins tanaman inangnya di beberapa kabupaten Provinsi Sulawesi Barat serta menyediakan kunci identifikasi dikotomi dan kunci interaktif dengan program Lucid Key Phoenix. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, dan Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Pemeliharaan buah terserang di laboratorium Stasiun Karantina Pertanain (SKP) Kelas II Mamuju. Lalat buah diindetifikasi di laboratorium Biosistematika Serangga IPB. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli 2014 sampai Maret 2015. Pangambilan sampel dengan metode pemeliharaan buah bergejala (host rearing) dan pemasangan perangkap di kawasan pemukiman dan hutan. Pengumpulan sampel buah bergejala dengan metode purposive sampling. Jumlah buah yang diambil di setiap lokasi adalah 1-15 buah. Buah-buah yang dikoleksi ditempatkan pada wadah plastik pemeliharaan yang dialasi pasir steril, bagian atasnya ditutup dengan kain kasa. Buah dibedah setelah 10-14 hari dan menunggu imago berkembang sempurna (5-7 hari). Lalat buah dimatikan dengan memasukkan ke dalam freezer. Pengambilan sampel buah dilakukan sebanyak tiga kali setiap dua minggu. Perangkap yang digunakan adalah perangkap Steiner menggunakan zat pemikat (attractant) Methyl Eugenol (ME) dan Cue Lure (CUE). Penentuan lokasi pengambilan sampel dilakukan dengan metode transek dengan lebar 20 m dan panjang satu kilometer. Satu perangkap zat pemikat ME dan satu perangkap zat pemikat CUE di pasang di setiap titik dengan jarak 5-20 m. Jumlah perangkap di kawasan pemukiman sebanyak 90 buah dan di kawasan hutan sebanyak 84 buah. Perangkap dipasang secara individual dengan posisi horizontal, ketinggian 2-4 m dari permukaan tanah. Pengumpulan lalat buah terperangkap dilakukan sebanyak tiga kali setiap minggu. Pencatatan lokasi titik koordinat dan ketinggian dari permukaan laut (mdpl) dengan menggunakan Global Postitioning System (GPS). Peta sebaran titik sampling dibuat dengan menggunakan program General Information Sistem (GIS) ArcMap versi 10. Imago lalat buah yang muncul pada pemeliharaan inang dan yang terperangkap dikoleksi dengan tipe dua tahap penusukan (double pinning). Identifikasi spesimen lalat buah yang ditemukan berdasarkan karakter morfologi pada bagian kepala, toraks, sayap, tungkai, dan abdomen. Jumlah spesies lalat buah hasil pemasangan perangkap dan pemeliharaan buah bergejala adalah 30 yang terdiri dari dua genus yaitu Dacus dan Bactrocera. Enam spesies diantaranya berasosiasi dengan 20 spesies tanaman inang. Jumlah spesies lalat buah yang tertangkap dari kawasan hutan lebih banyak dibandingkan dengan kawasan pemukiman, yaitu masing-masing 27 dan 23 spesies. Bactrocera (Bactrocera) dorsalis, B. (Bactrocera) carambolae, B. (Bactrocera) albistrigata, B. (Zeugodacus) cucurbitae, dan B. (Zeugodacus) emittens merupakan lalat buah yang bersifat polifag, dan B. (Bactrocera) latifrons bersifat oligofag. Bactrocera (Bactrocera) dorsalis, B. (Bactrocera) carambolae, B. (Bactrocera) umbrosa, B. (Bactrocera) albistrigata, dan B. (Bactrocera) limbifera merupakan spesies lalat buah dominan yang ditemukan. Beberapa spesies lalat buah yang ditemukan dilaporkan hanya terdapat di Sulawesi, yaitu B. (Bactrocera) beckerae, B. (Bactrocera) megaspilus, B. (Bactrocera) sulawesiae, B. (Bactrocera) trifasciata, B. (Paradacus) angustifinis, B. (Zeugodacus) emittens, dan Dacus (Mellesis) nanggalae. Spesies lalat buah yang termasuk ke dalam kategori OPTK A2 yaitu B. (Bactrocera) musae dan B. (Bactrocera) occipitalis. Sedangkan spesies lalat buah yang berperan sebagai hama yaitu B. (Bactrocera) albistrigata, B. (Bactrocera) carambolae, B. (Bactrocera) dorsalis, B. (Bactrocera) latifrons, B. (Zeugodacus) cucurbitae, dan B. (Zeugodacus) emittens. Beberapa tanaman merupakan inang yang belum pernah dilaporkan sebelumnya terserang lalat buah berikut, yaitu Gambas (L. acutangula) inang dari B. (Bactrocera) dorsalis, Buni (A. bunius) inang dari B. (Bactrocera) carambolae, Sawo (M. zapota), Belimbing bintang (A. carambolae), dan Cabai rawit (C. frustescens) inang dari B. (Bactrocera) albistrigata, Salak (S. zalacca) inang dari B. (Zeugodacus) cucurbitae, Gambas (L. acutangula) dan Rambutan (N. lappaceum) inang dari B. (Zeugodacus) emittens, serta Terung (S. melongena) dan Tomat (S. lycopersicum) inang dari B. (Bactrocera) latifrons. Kunci identifikasi untuk lalat buah yang ditemukan dari penelitian ini dibuat dalam format kunci dikotomi dan kunci interaktif yang berbasis komputer dengan program Lucid Key Phoenix. Kunci identifikasi tersebut dilengkapi dengan gambar yang disusun berdasarkan karakter morfologi lalat buah yang ditemukan. Kunci identifikasi ini diharapkan dapat memudahkan pengguna dalam mengidentifikasi lalat buah yang ditemukan di Provinsi Sulawesi Barat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEntomologiid
dc.subject.ddcDipteraid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcSulawesi Baratid
dc.titleIdentifikasi Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) Di Beberapa Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Baratid
dc.subject.keywordMethyl Eugenolid
dc.subject.keywordCue Lureid
dc.subject.keywordBactroceraid
dc.subject.keywordDacusid
dc.subject.keywordperangkap Steinerid
dc.subject.keywordpemeliharaan inangid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record