Perlemakan pada Sapi Bali dan Sapi Madura Meningkatkan Bobot Komponen Karkas dan Menurunkan Persentase Komponen Nonkarkas
View/ Open
Date
2014Author
Ismail, Muhammad
Nuraini, Henny
Priyanto, Rudy
Metadata
Show full item recordAbstract
Populasi sapi potong lokal Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dengan tingkat pemotongan cenderung meningkat setiap tahunnya. Permasalahan utama industri daging adalah sangat beragamnya kondisi sapi yang dipotong di rumah pemotongan hewan, terutama tingkat perlemakan tubuh. Perbedaan perlemakan tubuh diduga berpengaruh terhadap produktivitas sapi potong lokal Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh tingkat perlemakan tubuh terhadap produktivitas karkas dan non karkas pada sapi potong kerangka kecil. Penelitian menggunakan 48 ekor sapi (sapi bali dan sapi madura) potong jantan dewasa yang berasal dari delapan rumah pemotongan hewan dan lima propinsi di Indonesia. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kondisi perlemakan tubuh yaitu kurus, sedang, dan gemuk. Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam, kemudian diuji dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui beda antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan perlemakan tubuh berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap bobot potong, bobot karkas, dan persentase karkas. Pengaruh perlemakan tubuh terhadap bobot dan persentase komponen non karkas menunjukkan hasil yang bervariasi. Walaupun demikian, data menunjukkan peningkatan perlemakan tubuh akan diikuti peningkatan bobot komponen non karkas dan penurunan persentase komponen non karkas.