View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Published by Others
      • Faculty of Fisheries and Marine Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Published by Others
      • Faculty of Fisheries and Marine Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pendekatan bioekonomi multispesies untuk keberlanjutan pengelolaan sumberdaya perikanan indonesia : evaluasi perikanan Tuna di PPN Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat

      Thumbnail
      View/Open
      Article (355.5Kb)
      Cover (1.513Mb)
      Date
      2015
      Author
      Zulbainarni, Nimmi
      Purnama, Ade Imam
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Sumberdaya perikanan Tuna Indonesia memegang peranan penting dalam perikanan Nasional dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Indonesia memasok lebih dari 16% produksi Tuna, Cakalang dan Tongkol dunia dan sekitar 20% dari total produksi perikanan tangkap Nasional (KKP, 2014). Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu Sukabumi adalah salah satu tempat pedaratan ikan Tuna yang di tangkap di wilayah Indian Ocean Tuna Commission (IOTC). Pertumbuhan produksi perikanan tuna di PPN Palabuhanratu pada tahun 2011 mencapai 6,03%. Jika orientasi pemanfaatan pada peningkatan produksi maka menyebabkan semakin tinggi eksploitasi terhadap sumberdaya perikanan tuna sehingga dapat mempengaruhi kondisi biologi dan ekonominya. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi referensi point (Limit Reference Point =LRP) dalam pengusahaan sumberdaya perikanan Tuna dan menentukan kebijakan terkait dengan pengelolaan sumberdaya perikanan Tuna yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 (tiga) jenis ikan tuna yang ditangkap di wilayah penelitian ini yaitu ikan tuna Big Eye, Albacore dan Yellow Fin. Ketergantungan antar spesies tuna bersifat kompetisi karena perikanan tuna memiliki jenis makanan yang sama yang masuk dalam thropik level 5 yaitu sebagai carnivora dan pemakan chepalapoda. Pada penelitian ini LRP diasumsikan pada 3 (tiga) warna yaitu merah, kuning dan hijau yang masing-masing menjelaskan posisi pengusahaan perikanan tuna dengan rawai tuna. Pada kondisi berwarna hijau maka akan tercapai keberlanjutan pengusahaan sumberdaya perikanan tuna dengan 128 trip (Maximum Economic Yield=MEY), 181 trip (Maximum Sustainable Yield=MSY) pada warna kuning dan 256 trip (Open Access=OA) pada warna merah. Dalam jangka panjang , kebijakan mengurangi upaya penangkapan (trip) yang ramah lingkungan (conservative minded) pada pengusahaan MEY maka dapat meningkatkan produksi dan pengusahaan perikanan tuna dapat berkelanjutan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76582
      Collections
      • Faculty of Fisheries and Marine Science [337]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository