Show simple item record

dc.contributor.authorNovita, Yopi
dc.contributor.authorIskandar, Budhi Hascaryo
dc.date.accessioned2015-11-04T02:28:29Z
dc.date.available2015-11-04T02:28:29Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.isbn978-979-1461-47-4
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76579
dc.description.abstractKapal merupakan bagian dari unit penangkapan ikan yang memiliki peran penting untuk menunjang keberhasilan operasi penangkapan ikan, demikian pula halnya dalam unit penangkapan tuna. Kelaiklautan sebuah kapal penangkap ikan salah satunya sangat ditentukan oleh tingkat stabilitas kapal itu sendiri, dan salah satu faktor yang menentukan tingkat stabilitas tersebut adalah bentuk kasko kapal. Stabilitas kapal yang baik terlebih sangat dibutuhkan pada pengoperasian alat tangkap yang sifatnya statis (kelompok static gear, Fyson 1985), seperti pengoperasian rawai/longline. Kapal tuna longline yang beroperasi di Indonesia memiliki bentuk yang beragam. Keberagaman ini lebih dikarenakan dimana kapal tersebut dibangun. Berdasarkan hasil kajian yang ada, diketahui bahwa tidak terdapat kecenderungan pemilihan bentuk kasko kapal berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap. Kajian dilakukan secara simulasi dengan menggunakan data lines plan beberapa kapal tuna longline yang dioperasikan di Indonesia. Dengan menggunakan software penghitungan GZ, diperoleh nilai–nilai parameter stabilitas yang terdiri dari nilai max, , sudut pada max ( max) dan energi pembalik kapal. Selanjutnya nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria stabilitas IMO. Berdasarkan hasil kajian diketahui bahwa kapal tuna longline yang beroperasi di perairan Indonesia umumnya memiliki kasko berbentuk U-bottom, akatsuki, hardchin bottom dan round flat bottom. Berdasarkan nilai parameter stabilitas diketahui bahwa kapal berbentuk U-bottom memiliki tingkat stabilitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan bentuk kasko lainnya. Hal ini ditandai dengan nilai max, , sudut pada max ( max) dan energi pembalik kapal yang lebih besar jika dibandingkan dengan ketiga bentuk kasko lainnya. Kasko berbentuk round flat bottom merupakan bentuk kasko kapal dengan kualitas stabilitas yang lebih rendah sehingga tidak disarankan untuk dijadikan sebagai bentuk kasko kapal tuna longline atau kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik lainnya.en
dc.language.isoid
dc.publisherWWF-Indonesia
dc.titleStabilitas beberapa kapal tuna longline di Indonesiaen
dc.title.alternativeSimposium Nasional Pengelolaan Perikanan Tuna Berkelanjutanen
dc.typeArticleen
dc.subject.keywordbentuk kaskoen
dc.subject.keywordkapal tuna longlineen
dc.subject.keywordparameter stabilitas kapalen
dc.subject.keywordstabilitas kapalen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record