dc.description.abstract | Telah dilakukan penyulingan minyak atsiri dari bahan serai dapur menggunakan dua pemanas yaitu tungku sekam dan heating mantel. Pada perbandingan bahan (serai dapur : air = 0,125 Kg : 0,5 liter) penyulingan dengan pemanas tungku sekam membutuhkan energi 6022,5 Kkal, lama penyulingan 3660 sekon, biaya Rp 912,5 dengan rata-rata rendemen minyak yang dihasilkan 0,0635 %. Penyulingan dengan jumlah bahan sama menggunakan heating mantel membutuhkan energi 832,143 Kkal, lama penyulingan 6990 sekon, biaya Rp 608,6 dan menghasilkan rendemen 0,114 %. Debit destilat dipengaruhi oleh kalor yang dihasilkan oleh tungku sekam dan heating mantel. Kualitas minyak serai dapur yang dihasilkan dengan pemanas tungku sekam lebih baik dibandingkan heating mantel dilihat dari segi warna minyak serai dan indeks bias minyak. Minyak serai yang dihasilkan dengan pemanas tungku sekam berwarna coklat muda dengan nilai indeks bias berada pada rentang nilai standar mutu 1,4830-1,4890. | en |