dc.description.abstract | Telah dilakukan isolasi dan penapisan aktinomisetes laut yang mampu menghasilkan senyawa antimikroba. Isolasi dilakukan ditiga tempat berbeda yaitu di Pantai Barat Banten, Pantai Utara Cirebon, dan Pantai Selatan Yogyakarta. Isolasi dilakukan dengan dua metode pre-treatment yaitu dengan metode pengasaman dan metode pemanasan. Dari hasil isolasi diperoleh jumlah total isolat sebanyak 50 isolat. Setelah dilakukan penapisan diperoleh 4 isolat yang mampu menghambat Eschereschia coli, 5 isolat mampu menghambat Streptococcus aereus, 4 isolat mampu menghambat Bacillus subtilis, 4 isolat mampu menghambat Pseudomonas aeroginosa, 5 isolat mampu menghambat Candida albican, dan 4 isolat mampu menghambat Aspergillus niger. Hasil identifikasi morfologi dan DNA dari salah satu isolat yang memiliki aktivitas antibakteri paling kuat (isolat A11) adalah Streptomyces sp. Secara morfologi isolat A11 memiliki hifa yang bercabang dengan kantong spora pada ujung hifa. Minimum Inhibition Concentration (MIC) isolat A11 terhadap Bacillus subtilis sebesar 120,86 μg/ml. | en |