dc.description.abstract | Percobaan untuk mengetahui stabilitas padi sawah yang ditanam secara tunggal dan campuran dilakukan pada dua lokasi selama dua musim berturut-turut. Materi percobaan 17 genotipe terdiri atas genotipe tunggal, campuran dua genotipe dan campuran tiga genotipe. Percobaan dengan tiga ulangan dilakukan di Kabupaten Majalengka Jawa Barat dan Pacitan Jawa Timur pada Musim Kemarau II (MK II) sebagai musim tanam pertama (MY I) dan Musim Hujan (MH) sebagai musim tanam kedua (MT 2). Benih hasil MY I ditanam pada MY 2. Budidaya dilakukan sesuai rekomendasi setempat. Pengamatan terhadap hasil dihitung berdasarkan produktivitas per plot (kg) pada kadar air panen yang dikonversi ke ton Gabah Kering Giling (GKG) per ha. Stabilitas dianalisis menggunakan pendekatan model AMMI dan pendugaan parameter genetik menggunakan anova gabungan untuk lokasi dan musim. Hasil anal isis model AlvfMI dengan biplotnya memberikan informasi bahwa genotipe tunggal yang stabil adalah Inpari 6 Jete, Ciherang, IPB 98-F-5 dan IPB 97-F- i 3. Genotipe campuran yang stabil adalah Maros + Cigeulis dan Inpari 6 Jete + Ciherang. Sedangkan genotipe yang dapat dikategorikan spesifik adalah IPB 97-F-13 untuk Pacitan MT 1 (MK 2); untuk Majalengka MY I (MK 2) adalah IPB I02-F-92+IPB I07-F-60+IPB I02-F-90 serta genotipe Ciherang+Cigeulis, IPB 117-F-7-2 + IPB 97-F-13, IPB 117-F-7-2 + IPB 97-F-13 + IPB 98-F-5 dan campuran Maros + Ciherang untuk Majalengka MT 2 (MH). | en |