dc.description.abstract | Biodiesel adalClh sumber energi terbarukan di Indonesia yang diatur penggunaannya oleh pemerinlah dalam bentuk kebijakan mandatori pencampuran biodiesel dengan solar (biosolar). Produksi biodiesel di Indonesia tidak berkembang (kebutuhan 3.4 juta kiloliter namun total produksi nasional hanya 1.703 kiloliter). Hal terse but diseqabkan harga jual (mengacu Mean of Platts Singapore) yang selalu lebih rendah dibandingkan biaya pokok produksi. Produksi biodiesel dipengaruhi oleh bahan baku dan teknologi proses, sehingga perlu dilakukan pemodelan produksi biodiesel sebagai landasan dalam menentukan kebijakan pendukung harga jual biodiesel . Tujuan pene[itian ini adalah mengidentifikasi bahan baku, teknologi proses, dan memodelkan struktur biaya produksi biodiesel berbasis minyak sawit. ldentifikasi bahan baku dilakukan dengan stud; literatur dan survei lapangan ke produsen biodiesel. Identifikasi teknologi proses dilakukan dengan survei lapangan dan perhilungan neraca massa dengan teknologi Grand Inizio untuk mendapatkan jumlah rendemen dad masing-masing bahan baku. Selanjutnya kajian biaya produksi dilakukan berdasarkan spesifikasi bahan baku dan teknologi proses dengan pendekatan heuristik. Jenis dan spesifikasi minyak sawi! yang banyak digunakan produsen di Indonesia adalah Crude Palm Oil (CPO) ALB<5Ofo, Refined Palm Oil (RPO) ALB<5%, Refined Oil ALB<1 %, Palm Fatty Acid Dislittaled (PFAD) ALB 90%. Teknologi proses yang digunakan adalah transesterifikasi untuk kadar ALB<1% dan esterifikasiIransesterifikasi untuk kadar ALB<5%. Rendemen yang dihasilkan untuk 1000 kg bahan baku adalah CPO 1051.75 kg, RPO dan PFAD 975.94 kg, Refined Oil973.81 kg dengan pendekatan teknologi Grand [nizio. Model biaya produksi merepresentasikan total biaya produksi yang dipengaruhi oleh biaya Inside Battery Limit, Ovtside Battery Limit, biaya umum dan nilai tambah gliserol | en |