| dc.description.abstract | Pengembangan desa mandiri energi bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, membuka lapangan kerja, dan mensubstitusi bahan bakar minyak fosil. Desa mandiri energi juga dikaitkan dengan pengembangan ekonomi produklif. Untuk daerah-daerah yang berbatasan dengan hutan lindung atau taman nasional, pengembangan ekonomi produklif ini menjadi penting karena dapat mengurangi kegiatan masyarakat untuk merambah hutan. Model desa mandiri berbasis mikro hidro ini dikembangkan di kampung Lebak picung Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten yang terlelak berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kapasilas mikro hidro yang dibangun adalah 7kW dan dimanfaatkan oleh 52 KK. Untuk menjaga keberlangsungan operasional mikro hidro, masyarakat secara mandiri membenluk kelembagaan dan menentukan iuran pemakaian listrik berdasarkan kesepakatan bersama. Penelilian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan listrik di desa mandiri energi kampung Lebak Picung. Kajian dilakukan berdasarkan analisis tekno ekonomi untuk mengetahui berapa besar harga listrik per kWh dan pembangkit mikro hidro dan harga yang dibayarkan oleh masyaakat. | en |
