View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agriculture
      • Agronomy and Horticulture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agriculture
      • Agronomy and Horticulture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Hitam Akibat Ameliorasi Tanah Mineral Bergambut Sulfat Masam

      Thumbnail
      View/Open
      PRO2015_HPU.pdf (1.400Mb)
      peragi_Cover.pdf (1.202Mb)
      Date
      2015-08-03
      Author
      Pujiwati, H.
      Ghulamahdi, M.
      Yahya, S.
      Haridjaja, O.
      Aziz, S. A.
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pengembangan budidaya tanaman di lahan mineral bergambut pasang surut memiliki kendala tingginya kandungan Al dan Fe. Penggunaan amelioran bertujuan memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa amelioran berfungsi meningkatkan nilai pH, meningktakan ketersediaan unsur hara, memperbaiki kandungan air dan permeabilitas tanah. Bahan amelioran adalah bahan yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah sehingga dapat menunjang pertumbuhan dan produktivitas dari lahan yang diusahakan. Penelitian ini bertujuan: 1) memeperileh informasi pertumbuhan dan hasil kedelai hitam pada varietas yang berbeda, 2) memperoleh informasi pertumbuhan dan hasil kedelai hitam pada amelioran yang berbeda, 3) memperoleh informasi interaksi antara varietas kedelai hitam dan amelioran yang tepat pada teknologi budidaya jenuh air. Penelitian dilakukan dari bulan September sampai Desember 2014 di kebun percobaan Cikabayan IPB. Analisis amelioran dilaksanakan di Laboratorium Tanah IPB. Penelitian menggunakan percobaan faktorial dengan Rancangan Acak Lengkop (RAL) terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah sumber amelioran terdiri dan empat taraf yakni: air hujan, air sungai, air sulfat masam, dan air gambut. Faktor ke-dua adalah varietas kedelai hitam yang terdiri dari empat taraf, yakni: Tanggamus (sebagai varietas pembanding), Lokal Malang, Ceneng, dan Cikuray. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: tanah mineral bergambut lahan pasang surut memiliki tingkat kesuburan tanah yang rendah, amelioran tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan komponen hasil tanaman hingga umur 10 MST karena amelioran 0,6 ltr/kg tanah belum mampu memperbaiki pertumbuhan tanaman, bobot kering tajuk varietas Cikuray pada 10 MST lebih tinggi daripada varietas Tanggamus sebagai varietas pembanding sebesar 8,12 g/tan, terdapat interaksi antara amelioran dan varietas umur 4 MST. Kombinasi terbaik terdapat pada amelioran air sungai dengan varietas Ceneng sebesar 60,35 cm dan Cikuray 48,00 cm.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75865
      Collections
      • Agronomy and Horticulture [611]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository