View Item 
      •   IPB Repository
      • IPB e-Journal
      • Jurnal Manajemen IKM
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPB e-Journal
      • Jurnal Manajemen IKM
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Strategi Rantai Pasok Sayuran Organik Berbasis Petani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (1.267Mb)
      Date
      2013
      Author
      Kipdiyah, Siti
      Hubeis, Musa
      Suharjo, Budi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Lifesyle sehat dengan slogan "Back to Nature" telah menjadi trend baru masyarakat. Direktorat Pengolahan dan Pemasaran, Departemen Pertanian di Indonesia telah memprakarsai program "Go Organik 201 O" untuk meningkatkan mutu kehidupan dan lingkungan alam Indonesia dan untuk mendorong pengembangan pertanian organik dan daya saing berkelanjutan. Supply Chain Management (SCM) telah mewakili manajemen keseluruhan kegiatan pertanian yang melibatkan pengolahan, distribusi, pemasaran, hingga produk yang diinginkan kepada konsumen. Tujuan penelitian: (1) Mengidentifikasi karakteristik sayuran, para pelaku rantai pasokan, dan analisis deskriptif kondisi lingkungan di Pangalengan, (2) Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, (3) Perumusan strategi dengan matriks Strength, Weakneses, Opportunities dan Threats (SWOT), (4) Pemilihan strategi prioritas. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik purposive sampling yang melibatkan 1 O responden dan 3 ahli. Data yang digunakan adalah data primer dengan wawancara langsung, data sekunder dan studi pustaka. Pemilihan altematif strategi dilakukan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku iqntai pasokan sayuran di Pangalengan adalah pemasok benih, petani, pedagang/kolektor, perusahaan, penjual/eksportir, pasar luar negeri, pasar tradisional dan ritel/supermarket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan sayuran untuk konsumen adalah kekuatan utama dan kelemahan utamanya terbatas keuangan. Selanjutnya, pendukung pemerintah adalah peluang besar dan ancaman utama adalah ketidakpastian iklim dan cuaca yang mempengaruhi produksi. Berdasarkan rumusan strategis, diperoleh tujuh strategi, pertama dan kedua strategi prioritas terkait dari pemasaran, yang memperluas pasar/distribusi dan meneliti perkembangan di pasar sayuran organik. Ketiga altematif strategi yang mendukung pemerintah yang berhubungan strategi pengawasan. Selain itu, keempat dan kelima altematif terkait dengan strategi keuangan, yang memantau dan mengawasi harga maka penguatan aspek keuangan. Keenam dan ketujuh alternatif yang berkaitan dengan strategi manajemen produksi, sedang merencanakan pertanian yang lebih baik dan meningkatkan mutu, kuantitas dan kontinuitas produksi.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75753
      Collections
      • Jurnal Manajemen IKM [21]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository