Analisis dan Desain Sistem Traceability Produk Udang Beku Berbasis Digital Business Ecosystem.
![Thumbnail](/bitstream/handle/123456789/75602/2015agi.pdf.jpg?sequence=4&isAllowed=n)
View/ Open
Date
2015Author
Ginantaka, Aditia
Djatna, Taufik
Faizal, Irvan
Metadata
Show full item recordAbstract
Traceability merupakan kemampuan memeriksa riwayat dan lokasi sebuah produk pangan, sehingga diperoleh informasi berkaitan dengan siapa pemasok dan kemana produk didistribusikan pada jaringan rantai pasoknya. Pendekatan sistem digunakan untuk mengatur dan mengintegrasikan informasi melalui pendokumentasian data pada setiap titik rantai pasok dan rantai proses penanganan produk. Salah satu tantangan besar adalah, bagaimana melakukan pertukaran dan menjaga aliran informasi dalam format yang standar diantara pelaku rantai pasok. Sehingga, penelitian ini fokus pada pengembangan model sistem untuk proses dokumentasi dan transfer informasi berbasis pada konsep digital business ecosystem (DBE). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan serta mendesain sistem traceability. Fokus penelitian ini adalah untuk menawarkan gagasan sebuah sistem traceability produk udang beku, kemudian melakukan verifikasi dan validasi sistem untuk mengevaluasi kinerja sistem. Business process model and notation (BPMN) merupakan alat utama untuk analisis tugas-tugas dalam proses pendokumentasian dan transfer data diantara stakeholder. Diagram BPMN dibuat berdasarkan interaksi di antara pelaku rantai pasok yang ada di dalamnya, dimana setiap aktor memiliki peran masing-masing untuk mencapai tujuan bersama. Hasil analisis menunjukan bahwa sistem traceability berbasis DBE ini melibatkan lima stakeholder. Proses transfer data ke dalam bentuk digital dilakukan oleh setiap stakeholder menggunakan aplikasi digital yang merupakan perumpamaan spesies dalam ekosistem digital (digital spesies). Spesies digital didesain dan dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Atribut data yang harus selalu dokumentasikan ditetapkan dengan menggunakan metode Relief. Suhu air dan komoditas ikan ditentukan sebagai atribut yang harus selalu direkam selama proses produksi. Sistem ini dapat menegaskan keamanan produk menggunakan teknik komputasi Cosine Similarity. Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk penanganan produk yang cacat, dapat diprediksi menggunakan metode Fuzzy Associative Memory (FAM). Diasumsikan bahwa input sistem FAM, dipengaruhi oleh variable jumlah persediaan produk, jumlah produk recall dan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan inspeksi lapang pada unit-unit penganangan produk. Verifikasi sistem dengan melakukan inspeksi berbasis metode white box digunakan untuk membuktikan apakah kerangka logis dari proses pemrograman sistem berfungsi secara benar pada setiap stakeholder. Proses validasi dilakukan dengan menggunakan metode interview dan simulasi berbasis metode black box. Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem telah siap untuk digunakan dalam dunia nyata.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2225]