Effects of Soil Moisture Content on Electrical Resistivity Tomography Values Survey in Irrigation Paddy Field, Tanjong Karang, Malaysia
Abstract
Survey resistivity elektrik tomografi (ERT) telah dilakukan pada area irigasi padi di Tanjong Karang, Malaysia sebagai salah satu survey untuk pencarian akuifer air bawah tanah. Akuifer air bawah tanah ini diharapkan dapat menjadi sumberdaya air alternatif untuk irigasi padi di samping penggunaan sumber air permukaan. Berdasarkan hasil yang didapat dari survey ERT yang telah dilakukan, sistem irigasi yang diartikan dengan kondisi kelembaban tanah disinyalir memberikan pengaruh terhadap nilai resistivitas elektrik dan juga terhadap profil lapisan tanah yang dihasilkan dari survey ERT. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuktikan adanya keterkaitan antara kelembaban tanah dengan nilai resistivitas elektrik dan untuk menentukan level kelembaban tanah yang tepat untuk dilakukannya survey ERT. Survey ERT dilakukan dengan menggunakan alat survey ABEM Terrameter SAS 4000 dengan susunan elektroda Wenner – Schlumberger. Jarak antara elektroda untuk kabel bagian dalam dan kabel bagian luar masing – masing adalah 5.0 meter dan 10.0 meter. Profil lapisan bawah tanah yang dihasilkan dari analisis ERT memperlihatkan bahwa kelembaban tanah mempengaruhi nilai resistivitas elektrik. Dari beberapa kondisi kelembaban tanah yang berada pada rentang 16.96% hingga 27.50%, nilai resistivitas elektrik menurun pada beberapa titik dan pada kedalaman tertentu seiring dengan meningkatnya kelembaban tanah. Ini dibuktikan dengan uji analisis Anova dan Duncan yang memberikan nilai Pr > F sebesar < 0.0001 yang menunjukkan bahwa nilai kelembaban tanah berpengaruh signifikan terhadap nilai resistivitas elektrik. Lebih jauh lagi dengan uji Chi-square, menunjukkan bahwa kelembaban tanah pada tingkat 22.54% memberikan nilai resistivitas elektrik yang lebih tepat jika dibandingkan dengan nilai resistivitas elektrik pada borehole pada lokasi survey.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2332]