Hubungan Pemberian ASI dan Pola Asuh Makan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Diare serta Tumbuh Kembang Baduta
View/ Open
Date
2015Author
Istiyaningrum, Liris Nurfi’ah
Sukandar, Dadang
Rahmadia, Karina
Metadata
Show full item recordAbstract
Prevalensi ASI eksklusif di Indonesia menurut Riskesdas 2010 sebesar 15,3%. Pemberian ASI yang tidak eksklusif dan pemberian makanan tambahan dibawah usia 6 bulan dapat mengakibatkan bayi mudah terserang penyakit infeksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pemberian ASI dan pola asuh makan dengan kejadian ISPA dan diare serta tumbuh kembang baduta. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study dengan baduta sebanyak 82 baduta. Data diambil dengan wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri secara langsung. Data yang digunakan meliputi karakteristik baduta dan keluarga, pemberian ASI, pola asuh makan, kejadian ISPA dan diare serta tumbuh kembang baduta. Uji Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan (p>0.05) antara karakteristik keluarga dengan pemberian ASI dan pola asuh makan, namun terdapat hubungan signifikan (p<0.05) antara pendapatan per kapita dengan pola asuh makan. Baduta yang tidak mendapatkan ASI eksklusif dan mendapatkan pola asuh makan kurang, cenderung lebih banyak yang mengalami ISPA dan diare dalam satu bulan terakhir. Baduta yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung memiliki pertumbuhan normal dan memiliki perkembangan yang sesuai. Baduta yang memiliki pertumbuhan normal akan cenderung memiliki perkembangan yang sesuai.
Collections
- UT - Nutrition Science [2989]