Sensor Ocean Color Memantau Klorofil Fitoplanton Perairan Indonesia lebih dari 10 tahun (1997-2008)
Abstract
Sejak diluncurkannya satelit yang membawa sensor SeaWiFS pada tahun 1997, telah tersedia data konsentrasi klorofil fitoplankton yang dapat digunakan sebagai data dasar untuk pengelolaan sumberdaya hayati laut di perairan Indonesia. Dalam tulisan ini diuraikan variabilitas temporal dan spasial konsentrasi klorofil di perairan Indonesia. Hasil analisis menunjukan terjadi variabilitas spasial dan temporal konsentrasi klorofil di perairan Indonesia. Variabilitas temporal yang terjadi berhubungan dengan angin musim (monsoon) maupun variasi iklim global seperti El Nino Southern Oscillatuin (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD). Variasi konsentrasi klorofil ini berdampak kepada kelimpahan sumberdaya ikan. Data klorofil yang tersedia secara deret waktu dapat digunakan untuk memprediksi kelimpahan sumberdaya ikan.