Show simple item record

dc.contributor.advisorSantosa, Gunawan
dc.contributor.authorSumarningtias, Marni
dc.date.accessioned2015-04-22T06:08:27Z
dc.date.available2015-04-22T06:08:27Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74778
dc.description.abstractPenyadapan getah pinus di Perum Perhutani, disadap pada umur 11 tahun dengan lebar quarre 6 cm. Sementara umur pinus dibawah 11 tahun belum disadap. Penelitian bertujuan untuk mengukur produktivitas getah pinus umur 8, 9 dan 10 tahun menggunakan metode quarre dan chaintech dengan lebar sadapan 2 cm dan menggunakan stimulansia asam anorganik dan etrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan yang diberikan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap produksi getah. Produktivitas rata-rata tertinggi dihasilkan pada penyadapan getah pinus umur 10 tahun sebesar 6.92 gram/bidang sadap/hari dan umur 9 tahun sebesar 6.51 gram/bidang sadap/hari, sedangkan terendah pada umur 8 tahun dengan produktivitas rata-rata sebesar 3.13 gram/bidang sadap/hari. Metode chaintech memiliki hasil lebih tinggi dibandingkan dengan quarre, karena luas bidang sadap lebih besar. Stimulansia asam anorganik memiliki hasil yang cenderung menurun, sedangkan etrat memiliki kecenderungan hasil yang meningkat, sehingga dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, ekologi, sosial dan teknis, perlakuan dengan metode quarre lebar kadukul 2 cm dan stimulansia etrat merupakan alternatif yang paling tepat.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcForestryen
dc.subject.ddcForest managementen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcSukabumi-Jawa Baraten
dc.titleProduktivitas Penyadapan Getah pada Tegakan Pinus Umur Delapan, Sembilan dan Sepuluh Tahunen
dc.subject.keywordjenis stimulansiaen
dc.subject.keywordmetode penyadapanen
dc.subject.keywordproduktivitas getah pinusen
dc.subject.keywordumur pohonen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record