Browsing UT - Faculty of Fisheries and Marine Science by Subject "16S rRNA"
Now showing items 1-18 of 18
-
Deteksi Bakteri Penghasil Histamin melalui Gen Histidine Decarboxylase (hdc) pada Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang
(2019)Bakteri penghasil histamin dapat diidentifikasi dengan mendeteksi gen histidin dekarboksilase (hdc). Tujuan penelitian ini yaitu menentukan kadar histamin pada daging ikan tuna, tongkol, dan cakalang, mengidentifikasi ... -
Hubungan Kekerabatan Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus von Marten, 1868) di Perairan Jawa Barat Berdasarkan Marka Gen 16S rRNA
(2018)Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) telah diintroduksi dan dibudidayakan oleh beberapa masyarakat Jawa Barat. Meskipun memiliki nilai ekonomis yang tinggi, biota ini bersifat invasif apabila jumlahnya tidak ... -
Hubungan Kekerabatan Undur-Undur laut (Hippa adactyla Fabricius, 1787) Berdasarkan Marka Gen 16S rRNA di Pantai Purworejo dan Bantul.
(2019)Kepastian spesies diperlukan sebagai dasar pengelolaan. Adanya fenomena cryptic species dapat menyebabkan kesalahan identifikasi spesies pada organisme akuatik secara morfologis. Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi ... -
Identifikasi Bakteri secara Molekuler pada Lobster Air Tawar Procambarus clarkii (Girard, 1852) di Caringin, Sukabumi, Jawa Barat.
(2018)Procambarus clarkii merupakan krustasea asli dari Meksiko Utara dan utara ke selatan Amerika. Pemeliharaan P. clarkii sangat mudah sehingga lobster tersebut telah terdistribusi ke berbagai negara. Keberadaan lobster P. ... -
Identifikasi Komunitas Bakteri pada Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dari Pasar Tradisional dan Modern dengan Analisis Metagenomik
(2021)Penanganan pasca panen dengan penerapan rantai dingin dan higiene yang baik merupakan tahapan penting untuk dapat menjaga kualitas ikan dan keamanan pangan. Perbedaan tingkat higiene yang diterapkan pada pasar tradisional ... -
Identifikasi Molekuler Bakteri Pada Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus (Von Martens 1868) di Jawa Barat
(2021-06-15)Lobster air tawar capit merah atau yang biasa disebut dengan Cherax quadricarinatus adalah salah satu biota budidaya unggul yang berkembang di Indonesia. Perkembangan dan pertumbuhan lobster yang cepat mengakibatkan p ... -
Identifikasi Molekuler Bulu Babi di Kepulauan Seribu Berdasarkan Gen COI dan 16S rRNA sebagai Dasar Pengelolaan Sumberdaya
(2023)Secara ekologis, bulu babi berperan penting dalam ekosistem terumbu karang. Beberapa jenis bulu babi banyak dimanfaatkan dalam industri pangan dan farmasi. Namun, beberapa spesies bulu babi memiliki karakter penciri yang ... -
Identifikasi Molekuler Marka Gen 16S rRNA sebagai Dasar Pengelolaan Mimi (Tachypleus gigas) di Perairan Subang, Demak, dan Surabaya
(2018)Mimi (Tachypleus gigas) merupakan biota laut yang banyak ditemukan di pesisir utara Subang, Demak, dan Surabaya. Mimi saat ini belum dapat dimanfaatkan dan dikelola secara optimal. Dalam pengelolaan sumberdaya mimi diperlukan ... -
Identifikasi Serangga Air Ordo Odonata Berdasarkan Marka Gen 16S rRNA di Perairan Sungai Cigambreng, Kabupaten Bogor
(2023-08-08)Serangga air dari ordo Odonata menjadi salah satu ordo yang digunakan sebagai biondikator. Secara morfologis, serangga air memiliki kemiripan yang sulit dibedakan sehingga perlu pendekatan genetik dengan melakukan ... -
Karakterisasi Molekuler Paus Sperma (Physeter Macrocephalus Linnaeus, 1758) Berdasarkan Gen COI Dan 16S rRNA
(2016)Paus sperma (Physeter macrocephalus) merupakan mamalia laut yang ditetapkan dalam kategori vulnerable atau genting pada IUCN dan termasuk ke dalam Appendix I pada CITES. Identifikasi secara molekuler dapat memfasilitas ... -
Karakteristik Genetik Bintang Laut di Pulau Pramuka Berdasarkan Marka Gen COI dan 16S rRNA
(2023)Identifikasi molekuler bintang laut masih sangat terbatas, sehingga perlu adanya identifikasi genetik sebagai dasar informasi bintang laut agar bisa dimanfaatkan secara tepat guna dan optimal. Tujuan penelitian ini adalah ... -
Kepastian Spesies Serangga Air Ordo Ephemeroptera dari Sungai Cigambreng, Kabupaten Bogor Berdasarkan Gen 16S rRNA sebagai Dasar Pengelolaan
(2023-08)Ephemeroptera merupakan makroinvertebrata bentik yang digunakan sebagai bioindikator perairan tawar. Penelitian ini bertujuan menentukan karakteristik basa nukleotida, kepastian spesies, dan mengetahui hubungan kekerabatan ... -
Keragaman Haplotipe Mimi (Tachypleus gigas, Muller 1785) berdasarkan Marka Gen 16S rRNA sebagai Dasar Konservasi
(2023-08-08)Tachypleus gigas merupakan salah satu spesies mimi yang banyak ditemukan di Indonesia, namun belum memiliki ketersediaan informasi biologi molekuler yang mencukupi dengan status konservasi data deficient menurut IUCN ... -
Keragaman Haplotipe Undur-Undur Laut (Albunea symmysta Linnaeus, 1758) berdasarkan Marka Gen 16S rRNA sebagai Dasar Pengelolaan.
(2019)Albunea symysta merupakan salah satu spesies undur-undur laut yang banyak ditemukan di sepanjang garis pantai selatan Jawa. Pemanfaatan A. symmysta yang tidak didukung dengan adanya pengelolaan dapat mengurangi jumlah ... -
Validasi Basa Nukleotida Gen 16S rRNA sebagai Dasar Pengelolaan Sumberdaya Mimi (Carcinoscorpius rotundicauda Lattreille, 1802) dari Perairan Pulau Jawa dan Madura.
(2017)Mimi (Carcinoscorpius rotundicauda) merupakan hewan fosil yang hidup di perairan estuari dan bermangrove yang telah mengalami diversifikasi sejak zaman paleogene (65-23 Mya). Keberadaan spesies ini termasuk dalam ... -
Validasi Kura-Kura Brazil Trachemys scripta elegans (WiedNeuwied, 1839) yang DiperjualBelikan di Bogor Berdasarkan Marka Gen 16S rRNA.
(2023)Kura-kura Brazil Trachemys scripta elegans (Wied-Nuwied, 1839) merupakan kura-kura semi akuatik introduksi yang berasal dari Amerika bagian tengah atau selatan yang banyak diminati masyarakat Indonesia sebagai hewan ... -
Validasi Molekuler Berdasarkan Marka Gen 16S rRNA di Perairan Bintan sebagai Tahap Awal Pengelolaan Kuda Laut (Hippocampus spp.)
(2018)Kuda laut merupakan biota yang dilindungi dan ditetapkan dalam kategori vulnerable atau rentan dalam IUCN, serta termasuk ke dalam Appendiks II pada CITES. Fenomena cryptic species dan complex species pada biota perairan ...