Show simple item record

dc.contributor.advisorSatyaningtijas, Aryani Sismin
dc.contributor.advisorAchmadi, Pudji
dc.contributor.authorRahman, Dirwan
dc.date.accessioned2015-04-09T03:12:40Z
dc.date.available2015-04-09T03:12:40Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74642
dc.description.abstractPurwoceng merupakan tanaman obat asli Indonesia yang dilaporkan berkhasiat sebagai afrodisiak, diuretik, dan tonik. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peran ekstrak akar purwoceng yang diberikan pada induk bunting selama 1 sampai 13 hari terhadap bobot badan dan pertumbuhan tulang anak tikus betina. Penelitian ini menggunakan 18 ekor anak tikus betina yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok purwoceng. Anak-anak yang lahir selanjutnya diamati dan diukur pertumbuhan bobot badan dan perkembangan tulang kepala, tulang punggung, tulang kaki depan, dan tulang kaki belakang. Data kelompok dianalisi dengan pola Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan kelompok tikus yang diberikan ekstrak akar purwoceng dengan dosis 25 mg/300 g BB meningkat pada umur 21 hari dan 49 hari dibandingkan kontrol. Purwoceng juga menyebabkan peningkatan pertumbuhan tulang yang lebih panjang pada tulang kepala, tulang punggung, tulang kaki depan, dan kaki belakang pada umur 1 hari dibandingkan terhadap kontrol. Pertumbuhan dan perkembangan tulang-tulang yang lebih panjang ini berlangsung sampai umur 70 hari pada kelompok purwoceng.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcVeterinary scienceen
dc.subject.ddcMiceen
dc.subject.ddc2013en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titleTampilan anak tikus betina dari induk bunting yang diberi ekstrak akar purwoceng (Pimpinella alpina KDS) selama 1-13 hari.en
dc.subject.keywordBobot badanen
dc.subject.keywordpanjang tulangen
dc.subject.keywordPimpinela alpina KDSen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record