dc.description.abstract | Zucchini yellow mosaic virus (ZYMV) memiliki arti penting secara ekonomi karena menurunkan produksi Cucurbitaceae. Gejala yang muncul akibat infeksi ZYMV pada tanaman adalah mosaik kuning, nekrosis, malformasi, blistering, dan pengurangan ukuran lamina. Sifat biologi ZYMV isolat kaboca hijau belum banyak diketahui di Indonesia. Sehingga, penelitian ini bertujuan mengetahui sifat biologi khususnya kisaran inang ZYMV isolat kaboca hijau. Uji kisaran inang dilakukan dengan cara menginokulasi ZYMV secara mekanis pada 18 spesies tanaman dari 5 famili. Peubah yang diamati yaitu masa inkubasi, tipe gejala dan insidensi penyakit. Deteksi serologi inokulum dan tanaman uji tidak bergejala dengan Dot immunobinding assays (DIBA) menggunakan antiserum ZYMV. Insidensi penyakit mosaik di lapangan pada beberapa lokasi pertanaman yaitu Bogor (Ciawi, Cikabayan, Cipanas), dan Bandung (Cikole, Cibogo) antara 7.1% hingga 54.1%. ZYMV isolat kaboca hijau dapat menginfeksi sistemik semangka, melon, timun, kaboca merah, pare dan labu siam (Cucurbitaceae) dan Nicotiana benthamiana (Solanaceae). ZYMV menginfeksi lokal bunga kenop (Amaranthaceae), Chenopodium amaranticolor dan Chenopodium quinoa (Chenopodiaceae). Namun, ZYMV tidak menginfeksi oyong (Cucurbitaceae), buncis dan kacang panjang (Leguminosae) dan cabai, tomat, ciplukan, tembakau, dan kecubung (Solanaceae). | en |