dc.description.abstract | Lanskap pedesaan memiliki karakteristik yang spesifik dan kaya akan sumber daya alam. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan yaitu keberadaan lahan terbuka. Peningkatan nilai fungsi lahan terbuka perlu dikembangkan di antaranya, melalui pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan pertanian untuk agrowisata guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan keberlanjutan sistem pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik pekarangan dan lahan pertanian, menganalisis pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan pertanian dari aspek fisik biofisik, sosial budaya, dan ekonomi, serta membuat rekomendasi pemanfaatan pekarangan dan lahan pertanian untuk pengembangan agrowisata. Penelitian ini dilakukan di Desa Alamendah Bandung pada bulan Maret hingga Agustus 2014 dengan menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif. Metode yang digunakan yaitu metode Scenic Beauty Estimation (SBE) untuk menilai kualitas visual pada tapak secara kuantitatif dan analisis ekonomi untuk melihat aspek ekonomi pada pekarangan dan lahan pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Alamendah memiliki potensi pada pekarangan dan lahan pertanian untuk dikembangkan sebagai objek agrowisata. Hasil dari metode SBE menunjukkan bahwa 10% pekarangan masuk dalam katergori estetika tiggi, 53.3% estetika sedang, dan 36.7% estetika rendah. Sedangkan hasil dari penilaian pemandangan adalah 37% masuk dalam kategori estetika tinggi, 40% estetika sedang, dan 23% estetika rendah. Analisis ekonomi manunjukkan bahwa komoditas pertanian memiliki nilai B/C rasio diatas 1. Potensi-potensi yang ada dapat dikembangkan menjadi sebuah konsep “Wisata Pekarangan dan Pertanian”. Pengunjung dapat menikmati keindahan lanskap desa sekaligus belajar mengenai pertanian dengan praktek secara langsung. | en |