Kriteria Kematangan Pascapanen Buah Pepaya (Carica Papaya L.) Callina Dari Beberapa Umur Panen
View/ Open
Date
2015Author
Taris, M. Luthfan
Widodo, Winarso Drajad
Suketi, Ketty
Metadata
Show full item recordAbstract
Pepaya merupakan salah satu buah klimakterik yang memiliki daya simpan pendek, tetapi memiliki potensi yang tinggi sebagai sumber vitamin dan mineral. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kriteria kematangan pascapanen buah pepaya Callina dari beberapa umur panen dan menentukan saat panen terbaik untuk penanganan pascapanen dalam rangka memperpanjang masa simpan. Buah untuk percobaan diperoleh dari kebun pepaya Pusat Kajian Hortikultura Tropika, Institut Pertanian Bogor (PKHT IPB) Tajur, Bogor dan pengujian kematangan pascapanen dilakukan di Laboratorium Pascapanen, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor pada bulan Maret - Agustus 2014. Percobaan terdiri atas 4 perlakuan: 115, 120, 125 dan 130 hari setelah antesis (HSA) dengan 3 ulangan. Umur simpan terlama pepaya Callina diperoleh pada umur panen 115 HSA (satuan panas sebesar 2 010.060C hari) dengan umur simpan 8 hari. Umur panen 120 HSA (satuan panas sebesar 2 102.130C hari) merupakan umur panen terbaik untuk perlakuan memperpanjang umur simpan kerena mutu kimia yang terkandung baik dengan umur simpan 7 hari. Buah pepaya yang dipanen tua lebih cepat mencapai kematangan pascapanen dibandingkan dengan buah pepaya yang dipanen muda. Pepaya yang dipanen muda memiliki laju respirasi yang lebih rendah dibandingkan dengan pepaya yang dipanen tua. Umur panen tidak mempengaruhi mutu fisik tetapi mempengaruhi mutu kimia buah pepaya pada tingkat kematangan pascapanen yang sama.