View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Uji Kemampuan Campuran Trichoderma sp dan Aspergillus sp sebagai Biodekomposer Terhadap Laju Pengomposan Limbah Jerami Padi

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (8.181Mb)
      Date
      2015
      Author
      Hamdani, Ahmad
      Widyastuti, Rahayu
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Biodekomposer adalah bahan aktif mengandung mikrob yang berperan dalam mempercepat proses pengomposan limbah organik. Dalam penelitian ini digunakan Biodekomposer A yang mengandung Trichoderma harzianum DT 38, T. pseudokoningii DT 39 dan Aspergillus sp. Sebagai pembanding, digunakan Biodekomposer B yang mengandung Trichoderma sp. Pengujian Biodekomposer A dan B ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas keduanya dalam merombak limbah jerami padi menjadi kompos. Percobaan dilakukan menggunakan bak pengomposan yang terbuat dari bambu berukuran 1m x 1m x 1m. Bahan pengomposan yang digunakan adalah limbah jerami padi yang dicampur dengan kotoran sapi, sedangkan perlakuannya adalah: 1) Kontrol (P1, bahan pengomposan tanpa dekomposer), 2) Bahan pengomposan + Biodekoposer A (P2) dan 3) Bahan Pengomposan + Biodekomposer B (P3). Parameter yang diamati yaitu: suhu, nisbah C/N, kadar air, penyusutan volume dan warna kompos. Hasil penelitian menunjukkan pada minggu pertama, tidak terlihat perbedaan suhu pengomposan antar perlakuan, dengan nilai berkisarantara 53,8 oC - 54,5 oC. Pada minggu kedua, penurunan suhu terendah terjadi pada perlakuan P2 (32.1 oC),dan berbeda nyata dengan perlakuan P1(44,5 oC) dan P3 (44,4 oC). Pada minggu ketiga dan keempat terjadi pola penurunan suhu yang sama dengan minggu kedua, dimana pada minggu keempat, perlakuan P2 (31.4 oC) mengalami penurunan terendah dan berbeda nyata dibanding perlakuan P1 (41,3 oC ) dan P3 (35.0 oC). Parameter rasio C/N menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata antar perlakuan, namun demikian, adanya biodekomposer A pada P2 dan biodekomposer B pada P3 menyebabkan kecepatan penurunan rasio C/N pada P2 dan P3 lebih cepat dibandingkan P1. Kadar air kompos menunjukkan perbedaan nyata pada minggu ketiga dan keempat, dimana pada minggu keempat perlakuan P2 memiliki kadar air yang lebih tinggi (68.30%) dibanding perlakuan P1 dan P3 (masing-masing 63.71% dan 62.75%). Data volume tumpukan kompos menunjukkan penambahan biodekomposer A dan B pada P2 dan P3 cenderung mengurangi volume tumpukan kompos lebih cepat dibanding kontrol (P1). Sementara itu warna kompos pada perlakuan P2 tampak lebih gelap dibanding kontrol.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74588
      Collections
      • UT - Soil Science and Land Resources [2748]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository