dc.description.abstract | Cincau merupakan tanaman perdu yang banyak ditemukan di Indonesia. Beberapa manfaat cincau menurut beberapa penelitian yaitu dapat menurunkan kadar malondialdehid (MDA) darah (Makaryani 2013) serta mengandung zat anti kanker dan dapat menurunkan jumlah radikal bebas (Ananta dan Handayani 2000). Penelitian ini ditujukan untuk memformulasikan ekstrak daun cincau menjadi produk jelly serta menganalisis pengaruhnya terhadap perbaikan profil oksidatif, profil lipid, dan antiinflamasi dalam tubuh. Profil oksidatif diukur berdasarkan kadar MDA darah, profil lipid diukur dengan kadar trigliserida, kolesterol total, HDL, dan LDL darah, sedangkan profil inflamasi diukur dengan kadar Hs C-Reactive Protein (Hs-CRP) darah. Tahap awal penelitian ini ialah pembuatan ethical clearance dan formulasi jelly cincau. Formula jelly cincau yang terpilih kemudian diintervensikan kepada responden untuk pengujian kadar MDA, hs-CRP, dan profil lipid darah. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa hasil formulasi terpilih yang paling disukai panelis adalah F1 dengan total ranking 43. Hasil analisis proksimat jelly cincau menunjukkan bahwa kadar air jelly cincau sangat tinggi yaitu 98.54%, kadar abu 0.29%, kadar protein 0.13%, kadar lemak 0.1%, kadar karbohidrat 0.95%, dan kadar serat 2%. Total fenol jelly cincau sebesar 78.31 mg GAE/100 g dan aktivitas antioksidannya tergolong kuat. Rata-rata kadar malondialdehid pada subjek sebelum dan setelah intervensi adalah normal. Terdapat penurunan yang berbeda nyata pada kadar MDA post-intervensi subjek antara kelompok (p<0.05). Penurunan yang paling berbeda terdapat pada kelompok intervensi 28 hari. Rata-rata kadar hs-crp subjek tergolong normal yaitu <1 mg/L. Terdapat penurunan kadar hs-CRP pada kelompok intervensi 21 dan 28 hari. Hasil uji ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata pada penurunan kadar hs-CRP subjek antara kelompok (p>0.05). Rata-rata kadar kolesterol total subjek sebelum intervensi tergolong di atas normal, terutama kelompok K3 dan K1. Rata-rata kadar trigliserida subjek sebelum intervensi tergolong normal, ditunjukkan dengan kadar trigliserida < 150 mg/dl. Terdapat penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida subjek antara kelompok yang tidak berbeda secara nyata (p>0.05). terdapat peningkatan kadar HDL post-intervensi subjek antara kelompok secara nyata (p<0.05). Peningkatan kadar HDL ini diduga karena pemberian jelly cincau. Tidak adanya perbedaan penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida yang secara nyata kemungkinan karena dosis yang kurang banyak dan waktu intervensi jelly cincau yang kurang lama. | en |