Show simple item record

dc.contributor.advisorWidarto, Tri Heru
dc.contributor.authorNingrum, Endar Widiah
dc.contributor.authorRomandani, Ilma
dc.contributor.authorGayatri, Lety
dc.contributor.authorA'yun, Zalfa Qurrata
dc.contributor.authorUlfah, Ika Yunia
dc.date.accessioned2015-02-25T02:01:36Z
dc.date.available2015-02-25T02:01:36Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74274
dc.description.abstractBioremidiator dari jenis makrobentos seperti bivalvia dapat digunakan untuk mengurangi kadar polutan di perairan. Penjerapan polutan oleh bivalvia dilakukan dengan mekanisme filter feeder, yaitu proses untuk memperoleh makanan dengan cara menyaring cairan yang berada di luar cangkang. Bersama dengan makanan yang tersaring, terakumulasi pula bahan pencemar organik, anorganik, hingga logam berat. Penelitian ini menggunakan kombinasi moluska jenis bivalvia untuk menyaring dan mengakumulasi polutan yang terdapat di air, yaitu Kijing Taiwan (Anodonta woodiana Lea) dan kijing lokal (Pilsbryconcha exilis). Kedua jenis ini dipilih karena kelimpahan serta penyebarannya luas, terutama di daerah Bogor. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan dari kombinasi kedua jenis kijing sebagai bioremidiator perairan dalam studi kasus Waduk Situ Gede, Bogor. Metode yang digunakan di dalam mengambil data adalah dengan membuat 4 stasiun untuk kijing Taiwan dengan 3 perlakuan dan 1 kontrol untuk setiap stasiun. Kombinasi kijing yang digunakan adalah Kijing Taiwan dan kijing lokal dengan perbandingan berikut: perlakuan 1 (40:60), perlakuan 2 (45:45), perlakuan 3 (60:40). Alasan penentuan jumlah kijing diasumsikan pada daya penjerapan polutan yang berbanding lurus dengan bobot kijing. Sedangkan perbandingan ditentukan dengan asumsi bahwa terdapat beda nyata antara perlakuan 1 dengan lainnya. Indikator yang digunakan adalah pengukuran terhadap parameter kualitas air yang meliputi kadar DO, kesadahan, pH, BOD, COD, kandungan logam Fe, Cu, Mn, dan Cd. Analisis data menggunakan Sas dan Minitab dengan variabel yang diamati adalah kondisi air sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, serta perbandingan kijing yang digunakan antara perlakuan satu dengan yang lainnya. Simpulan hasil peneltian ini menunjukkan kombinasi antara Kijing Taiwan dan kijing lokal yang paling efektif menurunkan kadar polutan pada air waduk.en
dc.description.sponsorshipDiktien
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.titleEfektivitas bivalvia sebagai bioremidiator polutan perairan: studi kasus waduk situ gede bogoren
dc.typeOtheren
dc.subject.keywordbioremidiatoren
dc.subject.keywordbivalviaen
dc.subject.keywordefektivitasen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record