Tepung daun mengkudu sebagai antibiotik alami untuk produksi daging dan telur puyuh bebas residu
dc.contributor.advisor | Retnani, Yuli | |
dc.contributor.author | Karim, Alfian Umar | |
dc.contributor.author | Tsaura, Shufia El | |
dc.contributor.author | Khaerunnisa, Siti | |
dc.contributor.author | Miralestari, Mugi | |
dc.contributor.author | Noer, Rona Fauzan | |
dc.date.accessioned | 2015-02-20T03:01:18Z | |
dc.date.available | 2015-02-20T03:01:18Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74220 | |
dc.description.abstract | Produksi telur pada puyuh periode layer dapat ditingkatkan, salah satunya dengan pemberiaan pakan yang berkualitas. namun biasanya peternak memberikan pakan dengan penambahan antibiotik sintetik sebagai growth promotor. Daun mengkudu memiliki kandungan antraquinon, asam amino, glikosida, senyawa fenolik, dan asam ursulat. Kandungan alkaloid, fenol, glikosida, dan antraquinon ini merupakan suatu zat aktif yang bersifat antimikrobia antibakteri dan antiinflamasi (Max, 1986). Menurut Retnani et al (2013), penggunaan ekstrak daun mengkudu sebanyak 15% pada pakan puyuh dapat meningkatkan produksi telur puyuh sebanyak 1,54 kg/ekor selama 15 minggu penelitian. | en |
dc.description.sponsorship | DIKTI | en |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor | |
dc.title | Tepung daun mengkudu sebagai antibiotik alami untuk produksi daging dan telur puyuh bebas residu | en |
dc.type | Other | en |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
PKM - Penelitian [437]