dc.description.abstract | Pemberian limbah tauge dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas daging itik lokal. Vitamin E pada limbah tauge dapat digunakan sebagai antioksidan pada pakan itik untuk mengurangi bau pada daging itik. Dengan sifatnya antioksidan, dapat mencegah terjadinya oksidasi lemak, sehingga berpengaruh mengurangi bau amis daging itik itu sendiri. Vitamin E berperan dalam melindungi vitamin A dari kerusakan serta menjaga kelebihan kadar vitamin A dalam tubuh, melindungi sel darah merah yang mempunyai fungsi mengedarkan oksigen keseluruh bagian tubuh.Selain itu, kolesterol yang tinggi mengakibatkan hanya sebagian masyarakat saja yang dapat mengonsumsi daging itik. Oleh karena itu, serat kasar yang tinggi 49 % diharapkan dapat mengurangi kadar kolesterol pada daging itik. Pemberian limbah tauge diberikan dengan tiga perlakuan yaitu : P1 = itik tanpa pemberian tauge (pakan komersial broiler finisher + dedak), P2 = Itik dengan pemberian tauge sebanyak 10%, P3 = itik dengan pemberian tauge sebanyak 20%. Penelitian ini dilakukan selama 10 minggu di Kandang B Bagian Unggas Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Sedangkan analisa kandungan limbah tauge dan analisa vitamin E dilakukan di Laboraturium Terpadu,INTP, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Itik yang digunakan pada penelitian ini diletakkan di kandang koloni. Setiap unit kandang diisi oleh 15 ekor itik. Setiap ekor itik diberikan ransum sesuai umur selama pemeliharaan ( 9 minggu) disiapkan pakan sebanyak 10 kg. Pakan yang diberikan adalah pakan ayam broiler komersial yang dicampur dengan bahan perlakuan yang diberikan dan kebutuhannya disesuaikan dengan kebutuhan ternak itik. Sedangkan air minum diberikan setiap hari ad libitum. Pengambilan data dilkukan selam proses pemeliharaan. | en |