Optimalisasi aktivitas tuberkulostatik ekstrak daun henna (lawsonia inermis) dengan variasi konsentrasi dan antibiotik untuk menghambat pertumbuhan mycobacterium tuberculosis secara in vitro
View/ Open
Date
2013Author
Khamidah, Siti Zakiyatul
Kresnawati, Lusiana
Muslim, Amar
Maghfirah, Geubrina
Sa'diah, Siti
Metadata
Show full item recordAbstract
Tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit yang paling membahayakan di dunia. Penyakit TB disebabkan oleh infeksi dari Mycobacterium tuberculosis. Pada tahun 2009, 1.7 juta orang meninggal karena TB (600.000 diantaranya perempuan) sementara ada 9.4 juta kasus baru TB (3.3 juta diantaranya perempuan). Daun Henna (Lawsonia inermis) memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak daun henna telah terbukti memiliki aktivitas tuberkulostatik baik secara in vitro maupun in vivo. Pengoptimalan aktivitas tuberkulostatik daun henna dengan variasi konsentrasi dan antibiotik belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan aktivitas tuberkulostatik ekstrak daun henna dengan variasi konsentrasi dan antibiotik dalam menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis secara in vitro, sehingga diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit tuberkulosis. Kadar air simplisia daun henna sebesar 3.63674%. Pelarut etanol 96% menghasilkan rendemen ekstrak sebesar 18.62%. Ekstrak daun henna mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, dan fenol. Uji sensitivitas menunjukkan ekstrak daun henna dapat menghambat M tuberculosis pada konsentrasi 2-8%. Kombinasi antara rimfampisin dengan ekstrak daun henna pada konsentrasi 1-8% terbukti efektiv dalam menghambat M tuberculosis.
Collections
- PKM - Penelitian [437]