Serat kapuk (ceiba pentandra) sebagai absorban untuk pengendalian pencemaran limbah minyak
View/ Open
Date
2013Author
Rohmatullah, M Arif
Maulia, Pradila
Maulia, Pradita
Ulfiyanti, Sakinah
Amir, Faizal
Nawawi, Deded Sarip
Metadata
Show full item recordAbstract
Serat kapuk merupakan bahan alam yang dapat diperbarui, ramah lingkungan dan memiliki sifat khas yaitu hidrofobik dan oliofilik sehingga berpotensi dalam pengendalian pencemaran minyak di laut dan pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbandingkan kapuk Indonesia dalam penelitian ini, dengan kapuk dari berbagai negara berdasarkan kandungan kimia kapuk, mengetahui potensi kapuk sebagai absorban berdasarkan karakteristik serapannya serta aplikasi di lapangan. Berdasarkan kandungan kimia serat kapuk, didapatkan kandungan ekstraktif yang dinyatakan dalam kelarutan air dingin 2.95% dan kelarutan air panas 4.05%, holoselulosa 95.93%, α-selulosa 34.94%, hemiselulosa 57.38%, dan lignin klason 13.18%. Potensi kapuk sebagai absorban diperoleh dari pengujian kapasitas absorpsi, waktu absorpsi, dan desorpsi kapuk terhadap beberapa sampel minyak atau oli. Hasil menunjukkan bahwa kapuk memiliki kapasitas absorpsi 40-52 g/g, waktu absorpsi 1-8 menit Kapasitas absorpsi mengalami pengurangan sebesar 15-30% yang selanjutnya absorpsi konstan. Perbedaan kapasitas dan waktu absorpsi dipengaruhi oleh faktor viskositas masing-masing sampel minyak atau oli dan faktor pengempresan kapuk. Berdasarkan sifat absorpsi tersebut, kapuk dedicated menjadi absorban yang efektif dan efisien dalam oil removal. Oleh karena itu kapuk dapat diaplikasikan menjadi bahan material dalam booms, skimmer dan teknik penyerapan lainnya. Kapok fiber is natural material that renewable resource and has hydrophobicoleophilic characteristic, thus potentially in the control of oil spill pollution from coastal and marine. The purpose of this study is to compare the Indonesian kapok with another kapok from different countries based on the chemical content, knowing the potential of kapok as absorbent and applications based on absorption characteristics in the field. Based on the chemical content in kapok fibers, obtained extractive content expressed in cold water solubility 2.95% and hot water solubility 4:05%, holocellulose 95.93%, α- cellulose 34.94%, hemicellulose 57.38%, and lignin klason 13.18%. Potential as an absorbent obtained from testing the absorption capacity, absorption time, and desorption kapok with oil samples. Results showed that the absorption capacity of kapok 40-52 g /g in 1-8 minutes, absorption capacity experienced a reduction of 15-30% from first absorption, which further absorption constantly. Absorption capacity and the time difference are influenced by the factors of each sample of oil viscosity and squeezing or pressuring factor. Based on the absorption properties, kapok dedicated to the effective and efficient absorbent in oil removal. Therefore, it can be applied to kapok materials in booms, skimmers and other absorption techniques.
Collections
- PKM - Penelitian [437]