Evaluasi Kondisi Bangunan Rumah Adat Aceh dan Kalimantan Tengah di Taman Mini Indonesia Indah

View/Open
Date
2014Author
Wulandari, Dewi
Karlinasari, Lina
Yoresta, Fengky Satria
Metadata
Show full item recordAbstract
Rumah adat merupakan rumah tradisional yang menjadi warisan kebudayaan Indonesia. Rumah adat Aceh Cut Mutia dan rumah adat Betang Kalimantan Tengah merupakan bangunan rumah adat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang komponen bangunannya berbahan kayu. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kondisi bangunan rumah adat Aceh dan Kalimantan Tengah secara visual serta melakukan analisis struktur bangunan terhadap gempa. Identifikasi visual dilakukan pada komponen bangunan seperti atap, dinding, pintu dan jendela, lantai, drainase dan utilitas. Selanjutnya analisis struktur bangunan dilakukan dengan memodelkan struktur portal 3D menggunakan software berbasis elemen hingga (SAP 2000). Struktur dianalisis dengan menggunakan metode dinamik riwayat waktu (Time History Analysis). Hasil penilaian kondisi bangunan secara visual menunjukkan nilai kekokohan rumah adat Aceh dan Kalteng masing-masing 61.45% dan 67.65%. Nilai kekokohan tersebut menunjukkan bahwa komponen bangunan masih berfungsi namun tidak ada pemeliharaan rutin. Jenis kayu yang digunakan pada bangunan rumah adat Aceh yaitu kayu meranti merah (Shorea leprosula) dan jenis kayu yang digunakan pada rumah adat Kalteng yaitu kayu ulin (Eusideroxylon zwageri). Hasil analisis struktur bangunan terhadap gempa diperoleh nilai gaya dalam, tegangan aktual, dan respon gempa berupa perpindahan. Evaluasi kekuatan elemen struktur dihitung dengan menggunakan metode Allowable Stress Design (ASD). Hasil analisis menunjukkan nilai aktual geser berada di bawah tegangan ijin, namun nilai tegangan aktual lentur melebihi nilai tegangan ijin. Respon struktur berupa perpindahan dari kedua bangunan menunjukkan nilai yang berbeda signifikan.
Collections
- UT - Forestry Products [2405]