Prospek pemanfaatan telur ayam berkhasiat anti virus avian influenza Dalam usaha pengendalian infeksi virus flu burung dengan pendekatan Pengebalan pasif

Date
2008Author
Wibawan, I Wayan Teguh
Soejoedono, Retno D.
Murtini, Sri
Mahardika, IGK
Metadata
Show full item recordAbstract
Produksi antibodi poliklonal dalam serum kuda, serum ayam petelur, kuning telur ayam dan serum marmot telah dilakukan dengan menyuntikkan antigen virus H5N1 dan H5N2 yang dikemas dalam bentuk vaksin. Pemunculan dan titrasi antibodi di dalam serum mamalia dan unggas dideteksi dengan teknik haemaglutination inhibition test (HI-test) dan teknik presipitasi Agar Gel Presipitation Test (AGPT). Antibodi dalam serum dan kuning telur ayam telah dapat dideteksi pada 1 minggu setelah penyuntikan vaksin pertama dengan nilai titer 22-24 menggunakan antigen homolognya. Titer antibodi dengan antigen heterolognya lebih rendah 1-2 digit. Peningkatan titer antibodi terjadi setelah dilakukan “booster” (penyuntikan vaksin kedua), pada serum kuda titer antibodi 24, pada serum dan kuning telur ayam berkisar antara 25-27 dan sedangkan pada serum marmot titer antibodi 25-9 dengan antigen homolognya. Pada penelitian selanjutnya dilakukan pemurnian antibodi spesifik terhadap virus AI H5N1 dari kuning telur (IgY). Ig G asal marmut memiliki kemampuan netralisasi virus AI H5N1 isolat 2005 dengan titer 104 EID 50 adalah 1,3, jadi pada pengenceran serum 101,3 mampu menetralisasi virus AI 104 EID 50 sebesar 50%. Kuning telur dengan titer yang sama memiliki kemampuan netralisasi virus dengan titer titer 104 EID 50 sebanyak 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuning telur yang telah dispray dry dengan titer 101,3 mampu menetralisasi virus AI 104 EID 50 sebesar 50% sedangkan pada 101,5 mampu menetralisasi virus AI 104 EID 50 sebesar 80%. Disimpulkan bahwa kuning telur yang mengandung IgY meskipun telah dikeringkan masih dapat menetralisasi virus AI 104 EID 50 sebesar 80%.
Collections
- INSENTIF [6]