Show simple item record

dc.contributor.advisorRimbawan
dc.contributor.authorManguntori, Eko Sapto
dc.contributor.authorWahyuni, Dian Irma
dc.contributor.authorSari, Fariza Yulia Kartika
dc.contributor.authorKhoiriyah, Nur
dc.contributor.authorRamdhan, Ghifari
dc.date.accessioned2015-01-30T03:52:34Z
dc.date.available2015-01-30T03:52:34Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73800
dc.description.abstractKurang beragamnya konsumsi pangan merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia. Pola pikir yang sudah mengakar dalam masyarakat bahwa nasi merupakan satu-satunya sumber karbohidrat utama merupakan salah satu penyebab kurangnya keberagaman konsumsi pangan. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan merubah pola pikir (mindset) masyarakat melalui pengetahuannya terhadap indeks glikemik pangan. Untuk itu dirancang program “Kampung Sehat Glikemik”. Sasaran kegiatan ini yaitu masyarakat yang berada di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga, Bogor, tanpa adanya batasan usia dan jenis kelamin. Pengetahuan mengenai indeks glikemik akan dipadukan dengan potensi masyarakat sekitar yang mayoritas merupakan petani. Metode yang dilakukan meliputi metode observasi langsung dan praktik lapang. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini adalah „What’s up IG’ atau „Naon IG‟ yaitu kegiatan mengenal indeks glikemik lebih mendalam dan mengenal berbagai jenis bahan pangan beserta nilai indeks glikemiknya. Kegiatan kedua adalah „Makan Yuk‟ atau „Tuang Yuk‟ berupa kegiatan pembiasaan konsumsi makanan pokok selain nasi. Kegiatan ketiga yaitu „Pekarangan Glikemik‟ berupa kegiatan penanaman tanaman pekarangan khususnya tanaman sumber karbohidrat. Kegiatan selanjutnya „Pondok keluarga Glikemik‟ berupa rumah sederhana untuk mengevaluasi kegiatan program, serta „Action be good Glikemik‟ atau „Aksi keur sae Glikmik‟ yaitu kegiatan pengaplikasian pengetahuan indeks glikemik dalam cara produksi makanan untuk rumah tangga. Selain itu terdapa juga inovasi alat pengenalan konsep indeks glikemik pangan yang berupa Kalender Glikemik yang memuat informasi seputar indeks glikemik aneka pangan. Hasil dari kegiatan ini dilihat berdasarkan hasil pre test dan post test melalui tiga aspek utama yang diukur yaitu pengetahuan (Kognitif), sikap (Afektif) dan tindakan (Psikomotor). Aspek pengetahuan masyarakat terhadap keberagaman pangan dan indeks glikemik pangan ditunjukan mengalami peningkatan. Selain itu terdapat pula perubahan sikap yang positif ditujukan dengan meningkatnya kehadiran masyarakat pada setiap program (Naon IG, Tuang Yuk, Aksi keur sae glikemik, Pekatangan Glikemik, dan Pondok Glikemik ). Terakhir adalah adanya perubahan perilaku atau tindakan yang ditujukan dengan masyarakat yang mulai membiasakan dalam mengonsumsi pangan selain nasi (seperti singkong dan ubi) yang dilihat ketika dilakukan monitoring dan tanya jawab. Namun perubahan perilaku atau aspek psikomotor ini masih belum signifikan terkait dengan kebiasaan masyarakat yang masih kurang dalam membiasakan mengkonsumsi sumber karbohidrat selain nasi setiap harinya, dengan alasan karena kebiasaan, ketersediaan, dan daya terima.en
dc.description.sponsorshipDIKTIen
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.title“Kampung sehat glikemik” sebagai sarana meningkatkan keberagaman pangan sumber karbohidrat di desa purwasari bogoren
dc.typeOtheren
dc.subject.keywordIndeks Glikemiken
dc.subject.keywordKarbohidraten
dc.subject.keywordDiversifikasi panganen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record