Show simple item record

dc.contributor.advisorJusadi, Dedi
dc.contributor.authorSuryani, Risma
dc.contributor.authorAchmadi, Faaza Fatchan
dc.contributor.authorSelvani, Wikke Elta Ayu
dc.contributor.authorJati, Muhammad Wahyu
dc.contributor.authorPurnama, Riki Laksa
dc.date.accessioned2015-01-28T06:37:28Z
dc.date.available2015-01-28T06:37:28Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73756
dc.description.abstractBlue economy merupakan strategi yang diterapkan pemerintah untuk mengembangkan perikanan dan kelautan Indonesia. Namun, pengaplikasiannya belum begitu berkembang di masyarakat. Desa Depok, Kabupaten Pekalongan memiliki potensi perikanan kelautan yang sangat besar khususnya dalam produksi ikan bandeng. Akan tetapi nilai jual yang masih cenderung rendah, menghambat produksi ikan bandeng tersebut, sehingga kondisi perekonomian masyarakat Desa Depok masih sangat rendah dan di bawah rata-rata. Selain itu, harga pakan yang semakin mahal menjadi kendala dalam budidaya ikan bandeng di Desa Depok. Kami ingin memberikan pelatihan peningkatan nilai tambah ikan bandeng melalui pengolahan hasil produksi ikan bandeng menjadi olahan yang lebih bermanfaat, praktis serta memiliki nilai jual tinggi dengan konsep Zero Waste System. Hal ini selain menjadi solusi bagi masyarakat Desa Depok untuk meningkatkan pendapatan dengan menciptakan industri rakyat ramah lingkungan, juga merupakan langkah yang tepat dalam rangka mengaplikasikan Blue economy dalam masyarakat luas. Selama berjalannya progam ini, cukup banyak kemajuan yang ada di Desa Depok, Pekalongan. Produk olahan utama yaitu nugget ikan bandeng cukup digemari oleh banyak konsumen, sehingga permintaan cukup banyak. Namun, karena keterbatasan modal dan sumberdaya manusia, pengembangan produk yang dilakukan masih terbilang lambat. Penghasilan yang didapatkan cukup menambah penghasilan ibu-ibu walaupun masih terbilang usaha baru. Ibu-ibu cukup terbantu dengan adanya kegiatan ini. Untuk limbah sisa hasil olahan ikan bandeng, didistribusikan ke para pembudidaya ikan lele. Dengan adanya pakan tambahan ini, ikan lele yang dibudidayakan mendapatkan asupan nutrisi yaitu protein yang cukup tinggi dari ikan bandeng sehingga dapat memicu pertumbuhan ikan lele yang dibudidayakan. Bau ikan lele yang dihasilkan tidak begitu berbau lumpur dan amis, daripada biasanya diberi pakan ayam tiren. Masyarakat cukup senang atas kegiatan yang telah dilakukan.en
dc.description.sponsorshipDiktien
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.titlePenerapan blue economy terhadap industri tambak ikan bandeng melalui konsep zero waste system bagi masyarakat desa depok, pekalonganen
dc.typeOtheren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record