Prof. Vandal sebagai agen pengontrol vandalisme di kalangan remaja melalui taman kreatif

View/Open
Date
2014Author
Robbychandra
Yuliandari, Irma Tri
P, Prajana Paramita S
Halimah, Sitti Nuur
Puspasari, Dara Ayu
Budiarti, Tati
Metadata
Show full item recordAbstract
Program kegiatan bidang pengabdian masyarakat kami berjudul Prof. Vandal sebagai Agen Pengontrol Vandalisme di Kalangan Remaja melalui Taman Kreatif. Kegiatan ini bertujuan untukmenciptakan agen pengontrol dan taman yang mampu mewadahi tindakan vandalisme kearah yang lebih baik dan memberikan pengembangan karakter melalui games edukasi yang berisi peraturan publik dan sanksi mengenai kebijakan vandalisme tersebut. Sasaran program kami, merupakan kalangan remaja terutama siswa-siswi SMP (Sekolah Menengah Pertama) yang dapat dikategorikan vandalisme tingkat tinggi .Kegiatan ini bekerjasama dengan SMP N 2 Dramaga yang beralamat di Jalan Raya Dramaga Kampus IPB Kec. Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Penyampaian materi menggunakan metode pendekatan secara langsung meliputi definisi vandalism, aksi nyata vandalisme, kerugian dari vandalisme, dan hukum yang mengatur tentang Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan meliputi pembekalan materi setiap seminggu sekali di luar jam sekolah yaitu hari Sabtu setelah pulang sekolah, mahasiswa berkunjung sesuai dengan jadwal materi yang akan disampaikan. Pada minggu awal merupakan tahap pendekatan dan perkenalan mengenai aksi vandalism secara umum. Pada minggu selanjutnya akan dilaksanakan evaluasi dari materi yang disampaikan minggu lalu, kemudian kegiatan pengetahuan hukum vandalism di Indonesia melalui games edukasi ular tangga. Selain itu akan diputarkan beberapa video aksi vandalism dari seluruh dunia yang positif dengan tidak merusak fasilitas umum. Sebelum program “aksi vandal massal” akan dilaksanakan kegiatan “hapus vandal massal” di beberapa titik lokasi di SMP 2 Dramaga.Pada puncak program akan diadakan “Pagelaran Graffity” di lokasi tersebut, yang merupakan ajang aktualisasi karya mereka di tempat yang telah disediakan dan didesain menyerupai konsep labirin kaleng, rencananya pagelaran ini akan dibuka untuk umum. Output dari pagelaran tersebut akan dihaslkan booklet mini yang berisi foto-foto” aksi vandal massal “ yang telah terpilih, sebagai ajang publikasi karya mereka untuk menyampaikan pesan kepada khalayak umum. Diharapkan setelah kegiatan ini, aksi vandal di kalangan remaja terutama anak SMP dapat dikendalikan dan dikontrol dengan tidak adanya fasilitas umum yang dirusak dan dicoret.Sebaliknya, untuk memfasilitasi ekspresifitas TA mereka, karya-karya yang dihasilkan dapat dimuat dalam Taman Kreatif Vandalisme.