View Item 
      •   IPB Repository
      • Student Papers
      • Program Kreativitas Mahasiswa
      • PKM - Pengabdian kepada Masyarakat
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Student Papers
      • Program Kreativitas Mahasiswa
      • PKM - Pengabdian kepada Masyarakat
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      “Perintis” (pendidikan remaja antiterorisme): cegah sindikat “terorisme masuk pesantren” di pondok pesantren (ponpes) hidayatul muhajirin desa ciampea udik, kecamatan ciampea, bogor

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (1.253Mb)
      Date
      2014
      Author
      Jalaludin, Yusep
      Hamzah, Amir
      Ilham
      Mulyadi, Andi
      Purwanto, Toni
      Simanjuntak, Megawati
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pondok pesantren sangat berpotensi menjadi tempat perekrutan anggota terorisme ditambah adanya kasus – kasus yang melibatkan anak remaja dari kalangan pesantren karena pola pikir yang salah mengenai jihad. Tujuan program ini adalah untuk memberikan pengenalan dan pemahaman mengenai pendidikan anti terorisme di kalangan pesantren, mengingat pesantren selalu dikaitkan dengan aktivitas terorisme yang terjadi di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membuka isolasi di pesantren, sehingga masyarakat pesantren dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan perkembangan informasi. Metode yang digunakan adalah ceramah, praktikum, demontrasi, Buku Panduan PERINTIS dan kampanye anti terorisme. Program-program yang diberikan adalah: (1) Keagamaan : ICE (Intensive Class Education), OYM (Open Your Mind), Sagitarius (Santri Goes to Campus); (2) Kewarganegaraan: BURNS (Build Your Nationalism), Nonton Bareng (Nobar), Ankringan Santri (ANTRI); (3) Kemandirian: From Nothing to Something, Santri Mandiri, Santri Beraksi; dan (4) Keorganisasian mencakup ORNAS (Organisasi Santri), dan Pesantren ASYIK. Hasil kegiatan program keagamaan pemahaman mengenai perbedaan jihad dan terorisme sebelum program hanya 30% santri mengetahui yang naik menjadi 90% setelah program. Program Kewarganegaraan pemahaman terorisme melanggar tata hukum negara sebelum program 20% tahu naik menjadi 90% setelah program. Program Kemandirian menghasilkan santri yang kreatif memanfaatkan barang bekas. Program Keorganisasian menghasilkan organisasi santri meliputi Ketua, wakil ketua, sekertaris, bendahara, dibantu tiga divisi Pengembangan Sumberdaya Santri, Pertanian, dan Budaya Olah Raga dan Seni. Keberlanjutan program adalah masuknya kurikulum PERINTIS di Pondok Pesantren Hidayatul Muhajirin, program kegiatan organisasi di pondok pesantren, dan kader santri antiterorisme sebagai hasil TOT yang telah dilaksanakan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73744
      Collections
      • PKM - Pengabdian kepada Masyarakat [251]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository