View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Published by Others
      • Faculty of Fisheries and Marine Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Published by Others
      • Faculty of Fisheries and Marine Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis bioekonomi multispesies untuk keberlanjutan perikanan tuna di Indonesia (kasus Palabuhanratu, IOTC area)

      Thumbnail
      View/Open
      Analisis Bioekonomi Multispesies.....pdf (23.26Mb)
      Date
      2014-12
      Author
      Zulbainarni, Nimmi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Indonesia adalah negara produsen perikanan tangkap kedua terbesar di dunia setelah China (FAO, 2012). Potensi lestari ikan laut Indonesia adalah 8,1% dari potensi ikan laut dunia (FAO, 2008). Kekayaan sumberdaya perikanan tangkap Indonesia sangat beragam dan besar. Sumberdaya perikanan tuna merupakan salah satu sumberdaya ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Ikan Tuna/Cakalanq-Tuna/Skipjack merupakan komoditas kedua paling besar setelah udang dengan nilai ekspor pada tahun 2012 sebesar 481.742 juta US$.Palabuharatu Sukabumi adalah salah satu wilayah penangkapan ikan Tuna di Indonesia yang termasuk pada wilayah Indian Ocean Tuna Commission (IOTC). Terdapat 3 (tiga) jenis ikan tuna yang ditangkap di wilayah penanqkapan ini yaitu ikan tuna big eye, albacore dan yellow fin. Agar keberlanjutan atau konservasi perikanan tuna ini dapat terjaga dengan baik maka dalam pengelolaannya digunakan pengukuran model bioekonomi multispesies. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengusahaan aktual perikanan Tuna di Palabuhan ratu masih berada dibawah produksi lestari. Ketergantungan antar spesies tuna bersifat kompetisi karena perikanan tuna memiliki jenis makanan yang sam a yang masuk dalam thropik level 5 yaitu sebagai carnivora dan pemakan chepalapoda. Hasil ini diperoleh dari hasil bioekonomi modelling dan dibuktikan oleh hasil laboratorium. Jumlah rawai tuna yang conservative minded agar tercapai keberlanjutan atau konservasi tuna adalah 128 trip (Maximum Economic Yield=MEY) pada lampu hijau, 181 trip (Maximum Sustainable Yield=MSY) pada lampu kuning dan 256 trip(Open Access=OA) pada lampu merah.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73743
      Collections
      • Faculty of Fisheries and Marine Science [337]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository