"Bengkel sampah rebin": media kreativitas bagi siswa sekolah dasar dalam mempelajari sampah organik dan anorganik dengan media film edukasi
View/ Open
Date
2013Author
S, Febri Aditya Pratama A G
Putra, Eris Astari
Arnanda, Candra Viki
Prandita, Rizki Agung
Rizqya, Elgy Muhamad
Darmawati, Emmy
Metadata
Show full item recordAbstract
Saat ini lingkungan menjadi fokus perhatian utama dalam proses usaha pelestarian bumi. Situasi ini dikarenakan kondisi lingkungan yang dihuni oleh manusia sedang mengalami krisis, yaitu krisis lingkungan hidup. Salah satu krisis tersebut disebabkan oleh polusi sampah. Sampah menjadi momok ancaman bagi kerusakan lingkungan dikarenakan penyebaran sampah di lingkungan sangatlah tinggi. Sampah terdiri dari dua yaitu organik dan anorganik. Sampah anorganiklah yang sangat berbahaya bagi lingkungan karena sifatnya yang tidak bisa diuraikan oleh mikroba. Pemberian pemahaman tentang sampah sudah sewajibnya dilakukan sejak dini. Hal ini merupakan suatu bentuk upaya awal pencegahan terhadap kerusakan lingkungan. Langkah preventif dapat dilakukan di sekolah dasar. Sarana dalam pemberian pemahaman sampah kepada siswa sekolah dasar dapat dilakukan dengan metode yang unik seperti "bengkel sampah", yaitu melalui media film dan permainan edukasi mengenai sampah. Oleh karena itu kami membuat program ini dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya sampah, khusunya siswa sekolah dasar, meningkatkan kreatifitas dalam mengolah sampah anorganik, mewujudkan pengelolaan sampah yang berkesinambungan dan meningkatkan kebersihan sekolah. Untuk mencapai tujuan tersebut maka kami membuat beberapa metode dalam program ini, yaitu "Bengkel Sampah REBIN" yang merupakan kegiatan ekstrakulikuler dengan tujuan mengedukasi tentang bahaya sampah, cara daur ulang dan penanganannya. Metode kedua adalah Film Edukasi "REBIN", merupakan film edukasi tentang sampah dan penanganannya yang dikemas secara unik dan menarik sehingga siswa mudah memahami. Metode yang ketiga adalah kelompok "Pejuang Sampah" yaitu kelompok - kelompok siswa yang bekerja sama dalam tim untuk mendaur ulang sampah. Metode yang terakhir adalah evaluasi siswa, metode ini dilakukan setiap akhir bulan dengan memberikan "REBIN AWARD" kepada siswa yang disiplin dan kreatif.