Natural farming & fishing : model pengembangan dan pengelolaan lahan kosong sebagai edukasi rekreatif santri pondok pesantren “mina 90”
View/ Open
Date
2012Author
Mujib, Achmad
Adli, Muhammad Zimamul
Faizah, Nur
Azizah, Nur Nudhar
Maftuhah, Nisfiyah
Hermawan, Aji
Metadata
Show full item recordAbstract
Pondok pesantren dan santri merupakan faktor yang sangat penting dalam membangun dan mendongkrak kemajuan pertanian kerakyatan dilevel bawah. Hal ini, disebabkan pondok pesantren dan santri memiliki posisi strategis baik dalam segi strategisasi lokasi maupun kedekatan secara emosional terhadap masyarakat yang tersebar hampir diplosok desa seluruh Indonesia. Sehingga tentunya potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang dimiliki oleh pondok pesantren harus dikembangkan dan dikelola dengan baik. Pondok pesantren “Mina 90” merupakan pondok pesantren yang berada di daerah Cibeureum, Mulyaharja, Bogor Selatan. Lokasi berdirinya pesantren Mina 90 berada di lahan yang cukup luas yaitu sekitar 1 hektar. Namun lahan yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perikanan masih 20%-nya, sedangkan sisanya masih berupa lahan pertanian dan perikanan kosong yang belum termanfaatkan. Adapaun sumberdaya santri yang menimba ilmu di pesantren ini sebanyak 26 santri. Natural farming & fishing merupakan sebuah model pertanian dan perikanan organik yang digunakan dalam progam ini dengan bertumpu pada alam sekitar tanpa ada tambahan dari luar (baik dalam bentuk pupuk maupun pestisida). Metode pelaksanaan secara umum terdiri dari tiga tahap, yaitu : Pengenalan model natural farming & fishing, pembekalan keterampilan dan penerapan model natural farming & fishing melalui sarana edukasi yang rekreatif dengan membutuhkan waktu 4 bulan untuk menyelesaikan keseluruhan program. Dari Program yang dilakukan maka diharapkan santri mempunyai ketrampilan yang cukup untuk mengembangkan Natural farming & fishing dengan memanfaatkan kearifan lokal untuk mencapai kemandirian finansial pondok pesantren.