Show simple item record

dc.contributor.advisorRiyanto, Bambang
dc.contributor.authorAsheri, Vitalia Putri
dc.contributor.authorSuhartini
dc.contributor.authorHarianto, Agus
dc.contributor.authorGunadi, Irfan
dc.contributor.authorYunus, Muhamad
dc.date.accessioned2015-01-19T06:38:00Z
dc.date.available2015-01-19T06:38:00Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73626
dc.description.abstractKampung legok Nyenang merupakan daerah dengan potensi kekayaan lokal yang besar yakni bambu. Lebih dari 60% wilayah ini berupa hutan bambu. Kurangnya pemahaman masyarakat lokal akan luasnya kebermanfaatan bambu dalam kehidupan menjadi masalah yang mengancam pelestarian bambu. Kampung Wisata Bilik (Anyaman) Bambu bertujuan melestarikan dan mengembangkan peran pergerakan elemen masyarakat dalam pelestarian dan pengembangan bambu sebagai potensi khas Legok Nyenang. Rangkaian kegiatan Kampung Wisata Bambu telah berhasil menggali kembali sejarah pelestarian bambu sejak awal adanya kegiatan masyarakat untuk memanfaatkannya. Selanjutnya, adanya transformasi pemahaamn akan besarnya manfaat bambu dalam kehidupan serta nilai – nilai filosofinya. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bambu dalam kehidupan sehari – hari sehingga timbul rasa kebanggaan akan potensi lokal yang masyarakat miliki. Masyarakat diberikan pelatihan mengenai inovasi dan kreativitas bambu yang dapat diciptakan. Kegiatan ini berhasil melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh pengannyam bilik, tokoh masyarakat, kaum pemuda, dan anak-anak. Indikator jangka pendek keberhasilan kegiatan dapat diukur dengan adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan besarnya kebermanfaatan bambu tidak sebatas diannyam menjadi bilik dan tumbuhnya kebanggaan warga untuk berusaha mengembangkan bambu menjadi lebih memiliki nilai guna yang tinggi khususnya dalam aktivitas kehidupan warga sehari-hari. Selain itu, adanya program pelestrian dan pengembangan bambu khas Legok Nyenang yang terwujud dalam buku “ Kampung Wisata Bambu Legok Nyenang”. Selanjutnya, adanya kegiatan seni dan budaya khas bambu yaitu jenis- jenis permainan yang dibudayakan oleh anak- anak. Penguatan Kampung Wisata Bilik (anyaman) Bambu dan diterapkannya model pelestarian potensi lokal oleh desa lain menjadi bentuk keberlanjutan kegiatan.en
dc.description.sponsorshipDiktien
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.title“Kampung wisata bilik (anyaman) bambu legok nyenang” : pencipta kreasi dan pelestari potensi lokal bambu di desa gunung bunder, bogoren
dc.typeOtheren
dc.subject.keywordbambuen
dc.subject.keywordpelestarianen
dc.subject.keywordpengembanganen
dc.subject.keywordkampung wisataen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record