dc.description.abstract | Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) atau red claw merupakan kelompok udang yang hidup di air tawar. Red claw jantan bernilai ekonomis lebih tinggi dan memiliki pertumbuhan lebih cepat dibanding dengan betina pada umur yang sama. Namun pada kenyataannya jumlah red claw jantan lebih sedikit dibandingkan dengan betina. Pengembangan sistem budidaya dengan populasi monoseks dapat meningkatkan pendapatan dan produktivitas. Populasi monoseks dapat dihasilkan melalui metode sex reversal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis dan pengaruh dari penambahan air kelapa melalui pelet komersial terhadap persentase jantan lobster air tawar. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan dibedakan berdasarkan dosis air kelapa yang diberikan saat perendaman yaitu 0, 25, 50, 100 dan 200 ppm. Sedangkan kontrol menggunakan dosis 0 ppm. Pakan diberikan secara ad libitum dengan frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase lobster jantan, survival rate (SR), spesific growth rate (SGR) dan kualitas air pemeliharaan. Hasil pengamatan menunjukkan tingkat persentase jantan terbaik pada lobster air tawar selama pemeliharaan adalah perlakuaan 100 ppm dimana jumlah persentase jantan sebesar 53,33±15,28c persen. | en |