Vermikompos penghasil biomassa cacing tanah (lumbricus rubellus) dan cacing kalung serta kompos dengan metode budidaya efektif

View/ Open
Date
2014Author
Faroh, Ahmad Nailul
Solichin, Mochammad
P, Try Andreas Ilham P
Komala, Iyep
Metadata
Show full item recordAbstract
Cacing tanah Lumbricus rubellus dan cacing kalung memiliki banyak kelebihan yang berpotensi sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Proses budidaya cacing tanah tidak memerlukan lahan yang luas, manajemen pemeliharaan yang relatif mudah, serta siklus produksi yang singkat membuat cacing tanah dapat berkembang dengan pesat. Cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi sektor lain, diantaranya di bidang pertanian, peternakan, perikanan, serta farmasi. Cacing tanah menghasilkan biomassa yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak unggas, pakan ikan, maupun bahan baku obat-obatan di bidang farmasi. Hasil sampingan berupa pupuk bekas cacing merupakan pupuk berkualitas baik untuk tanaman, khusudnya tanaman hias. Usaha budidaya cacing tanah dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi, namun tidak diimbangi pasokan yang masih kurang. Cacing tanah dibudidayakan dengan media tumbuh berupa kotoran sapi yang telah setengah terdekompos. Setiap setengah kilogram cacing tanah dibudidayakan dalam kotak budidaya yang telah diisi 5 kilogram media tumbuh dan diberi pakan setiap hari. Manajemen pemanenan dilakukan terhadap 30 petak budidaya yang berisi 3 tingkat kotak budidaya. Petak pemanenan berjumlah 30 petak, karena seekor cacing tanah dewasa rata-rata dapat mengasilkan 7ekor anak cacing setiap 30hari sekali. Usaha budidaya cacing tanah Lumbricus rubellus dan cacing kalung sebagai penghasil biomassa cacing tanah dilakukan dengan metode pemanenan yang efektif. Manajemen pemanenan tersebut akan menjaga agar pemanenan dapat terus dilakukan dan mencegah kekurangan stok bibit serta media tumbuh cacing tanah.
Collections
- PKM - Kewirausahaan [439]