Show simple item record

dc.contributor.authorIlyas, Satriyas
dc.contributor.authorKadir, T.S.
dc.contributor.authorYukti, A.M.
dc.contributor.authorFiana, Y.
dc.contributor.authorFadhilah, S.
dc.contributor.authorNugraha, U.S.
dc.contributor.authorSudarsono
dc.date.accessioned2010-04-23T06:57:33Z
dc.date.available2010-04-23T06:57:33Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/7308
dc.description.abstractBenih bermutu varietas unggul adalah salah satu komponen utama dalam peningkatan produksi padi. Mutu patologis benih berhubungan dengan infeksi patogen terbawa benih (seedborne). Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah perlakuan invigorasi benih dengan matriconditioning plus pestisida nabati atau agens hayati. Tujuan penelitian ini: mengembangkan metode efektif untuk pengujian kesehatan benih padi, mendapatkan jenis dan konsentrasi bahan pestisida nabati atau agens hayati yang potensial dan efektif mengendalikan patogen, mengembangkan teknik inovatif perlakuan benih secara biologis. Pengujian kesehatan benih menggunakan metode blotter test dan agar test untuk mengidentifikasi cendawan seedborne, dan metode kertas merang, grinding, grinding dan centrifuge untuk Xanthomona. oryzae pv. oryzae. Pengujian fitotoksisitas dilakukan dengan mengamati perkecambahan benih. Hasil penelitian menunjukkan, metode pengujian kesehatan benih untuk cendawan seedborne yang terbaik adalah blotter test, sedangkan untuk X. oryzae pv. oryzae adalah grinding. Uji fitotoksik perlakuan matriconditioning plus minyak cengkeh atau minyak serai wangi dengan konsentrasi 0.5 - 2% dapat menghambat X. oryzae pv. oryzae, A. padwickii, D. oryzae dan F. moniliforme tanpa menimbulkan toksik terhadap benih padi. Pada pengujian agens hayati secara in-vitro dual culture, isolat 5/B mampu menghambat X. oryzae pv. oryzae yang terbawa benih padi IR-64 (Cianjur), Ciherang (Indramayu) dan Situ Patenggang (Sukamandi), sedangkan isolat 11/C tidak mampu menghambat pertumbuhan X. oryzae pv. oryzae pada benih yang diambil dari semua lokasi. Isolat 5/B dan 11/C mampu menghambat pertumbuhan A. padwickii dan D. oryzae namun tidak dapat menghambat pertumbuhan F. moniliforme. Perlakuan matriconditioning plus agens hayati kode 5/B dapat meningkatkan vigor benih dan menurunkan tingkat infeksi seedborne patogen tersebut.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectAgens Hayatiid
dc.subjectFitotoksisitas
dc.subjectMatriconditioning
dc.subjectPestisida Nabati
dc.subjectSeedborne
dc.titleTeknik Peningkatan Kesehatan dan Mutu Benih Padiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record