WIPOZER, Mesin pendingin ikan bertenaga angin sebagai alternatif preservasi di kapal nelayan
View/ Open
Date
2014Author
Andriyana
Sagita, Diang
Wijaya, Reggy Apriyansyah
Dasir
M Munajat
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan perairannya yang sangat luas. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2012, panjang pantai Indonesia mencapai 95.181 km dengan luas wilayah laut 5,8 juta km2. Berdasarkan data FAO(2007), total produksi perikanan dunia mencapai 145 juta ton yang masih didominasi perikanan tangkap (64%) dan budidaya (36%). Indonesia menduduki posisi ke-3 setelah China dan Peru sebagai negara yang mempunyai produksi perikanan tangkap tertinggi di dunia. Penanganan ikan segar sangat memegang peranan penting dalam proses produksi perikanan tangkap. Karena tujuannya adalah untuk mengusahakan agar kesegaran ikan setelah ditangkap dapat dipertahankan sampai berada di tangan konsumen. Akan tetapi, penanganan ikan di kapal-kapal nelayan umumnya dilakukan secara tradisional mengingat terbatasnya fasilitas yang ada. Dengan fasilitas yang terbatas, para nelayan jarang sekali membekukan ikan-ikan hasil tangkapan itu. Sehingga perlu suatu teknologi dalam hal pengawetan ikan saat nelayan melaut agar tidak perlu lagi membawa es apalagi menggunakan formalin, salah satu inovasinya yaitu Wipozer, mesin pendingin ikan bertenaga angin yang dapat dipasang pada perahu nelayan saat melaut. Potensi angin yang besar di laut dapat dikonversi menjadi energi listrik yang nantinya digunakan sebagai sumber energi bagi freezer. Hasilnya nelayan tak perlu lagi membawa es apalagi formalin sebagai pengawet, ikan akan lebih segar dan sehat di dalam pendingin.