Eco-Wind and Solar Aerator, penerapan teknologi aerasi pada lahan tambak masyarakat Dipasena Lampung untuk meningkatkan daya tumbuh udang

View/ Open
Date
2014Author
Nugraha, Taufik
Rizki M, Wildan
Aktatama S.D
Catur N, Dipa
Rahman, M. Fatchur
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertanian tambak udang merupakan salah satu bidang pertanian yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional. Udang-udang yang dihasilkan dari tambak memiliki nilai ekonomi yang cukup menguntungkan. Sebagaimana diketahui bersama bahwa tambak merupakan kolam ikan/ udang dengan air payau. Tidak adanya aliran air di tambak menjadi masalah tersendiri bagi kehidupan udang di dalam tambak. Kadar oksigen di dalam tambak akan berkurang dan mengganggu pertumbuhan udang. Aerasi merupakan proses penambahan oksigen ke dalam air. Aerasi adalah salah satu cara agar kadar oksigen dalam tambak tetap terjaga sehingga produktivitas udang menjadi lebih baik. Prinsip kerja aerasi adalah penambahan oksigen ke dalam air sehingga oksigen terlarut di dalam air akan semakin tinggi dengan cara memperluas areal permukaan kontak dengan udara, mencampur air dengan udara atau bahan lain sehingga air yang beroksigen rendah kontak dengan oksigen, dan mencampurkan air yang beroksigen tinggi dengan air yang beroksigen rendah. Eco Wind and Solar Aerator ini bekerja dengan melalui tiga tahapan. Tahapan yang pertama adalah proses menghasilkan energi listrik untuk kebutuhan pompa aerator. Kedua, pompa akan menyedot air tambak melalui pipa. Pada tahap ketiga, air yang sudah masuk ke pompa akan dicampurkan dengan udara yang banyak mengandung oksigen, lalu air akan dikembalikan lagi ke tambak