Show simple item record

dc.contributor.authorFariyanti, Anna
dc.contributor.authorWagiono, Yayah K.
dc.contributor.authorFirdaus, M.
dc.contributor.authorHarti, Heri
dc.contributor.authorGunawan, Endang
dc.date.accessioned2014-12-30T03:11:47Z
dc.date.available2014-12-30T03:11:47Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72734
dc.description.abstractPermintaan pepaya di Indonesia belum mampu dipenuhi dari suplai pepaya domestik baik dari aspek kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan pepaya di Indonesia dipenuhi dari impor. Oleh karena itu peningkatan suplai pepaya di Indonesia dilakukan dengan teknologi benih unggul pepaya yang telah dihasilkan PKHT IPB dan pengusahaan pepaya secara ekstensifikasi pada lahan sub optimal di luar Jawa. Selain aspek budidaya, petani pepaya juga dihadapkan dengan adanya risiko harga pepaya. Tujuan dari kegiatan penelitian adalah melakukan diseminasi benih unggul pepaya hasil PKHT IPB pada lahan sub optimal; melakukan pemberdayaan petani melalui pelatihan teknologi budidaya dan pengolahan produk pepaya serta pembinaan grower bibit pepaya pada lahan sub optimal; dan inisiasi pembentukan dan penguatan kelembagaan kemitraan kelompok tani dan lembaga pemasaran. Penelitian dilakukan di Palembang sebagai wilayah yang potensial memiliki lahan sub optimal. Diseminasi benih pepaya yang dihasilkan PKHT IPB telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan memberikan dampak ekonomi yang sangat besar. Pelatihan teknologi budidaya dan pengolahan pepaya dilakukan untuk anggota kelompok tani pada lahan sub optimal basah dan kering. Sementara itu pembinaan grower bibit pepaya dilakukan pada kelompok tani dan mitra penelitian Mulligan’s Garden. Inisiasi pembentukan dan penguatan kelembagaan kemitraan dilakukan dengan PT. Sewu Segar Nusantara sebagai distributor buah segaren
dc.description.abstractConsumption of papaya is not fulfilled by domestic supply that suitable with consumer preference in terms of quantity, quality, and continuity. Because of demand and supply of papaya is not balanced, the need of papaya is fulfilled by import. The alternative to increase papaya supply are to use cultivation technology of prime seeds that created by Centre for Tropical Horticulture Studies (PKHT) IPB and to develop extensive strategy in sub-optimal field that widely available outside Java. Besides cultivation techniques, papaya price risk is also a deeming factor for farmers to cultivate papaya. The objective of this research are to disseminate papaya seed in sub optimal field, to develop farmers group through training in cultivation development in sub-optimal plantation and processing technology, to guide grower of papaya seed and to initiate the formation and strengthening of partnership between farmer group and marketing institutional. This research was conducted in Palembang as potential areas that have sub optimal field (dry and wet land). Dissemination of seeds that produced by PKHT IPB has spread in Indonesia and provided the economic impact. Training of technology on papaya cultivation and processing is done for farmer group on land sub-optimal. Development of grower conducted to farmer groups and Mulligan's Garden as research partners. Initiation of the formation and strengthening of partnerships conducted with PT. Sewu Segar Nusantara as a distributor of fresh fruiten
dc.language.isoid
dc.titlePROTOTIPE INOVASI PENGEMBANGAN PEPAYA PADA LAHAN SUB OPTIMAL DENGAN PENGUATAN KELEMBAGAAN KEMITRAANen
dc.title.alternativeProsiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2013en
dc.typeArticleen
dc.subject.keywordPepayaen
dc.subject.keywordlahan sub optimalen
dc.subject.keywordpemberdayaan petanien
dc.subject.keywordkemitraanen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record