dc.description.abstract | Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Aceh dari tahun ke tahun semakin meluas dan bertambah. Meskipun pada beberapa tahun sempat terjadi penurunan, pada tahun 2012 di Provinsi Aceh terjadi peningkatan jumlah kebakaran yang paling tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara curah hujan dengan titik panas (hotspot) di Provinsi Aceh terkait dengan terjadinya kebakaran hutan di Provinsi Aceh dan mengetahui wilayah yang paling parah dilanda kebakaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa musim kemarau di Provinsi Aceh terjadi pada bulan Mei sampai Oktober dengan puncak musim kemarau pada bulan Juni. Peningkatan jumlah hotspot ini mengikuti pola curah hujan yang rendah. Keadaan ini menjelaskan bahwa peningkatan dan penurunan jumlah hotspot di Provinsi Aceh berkaitan dengan penurunan dan peningkatan curah hujan di Provinsi Aceh. Penelitian ini menunjukkan bahwa daerah di Provinsi Aceh yang mengalami kebakaran hutan terparah pada periode 2008-2013 dengan jumlah hotspot tertinggi terdeteksi pada Kabupaten Aceh Barat (969 hotspot), Kabupaten Naganraya (840 hotspot), dan Kabupaten Aceh Singkil (687 hotspot). | en |