Peran Pemberian Ekstrak Tempe terhadap Kinerja Reproduksi Tikus Jantan pada Usia Lepas Sapih
View/ Open
Date
2014Author
Chotimah, Nurul
Kusumorini, Nastiti
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Metadata
Show full item recordAbstract
Fitoestrogen merupakansenyawa yang dihasilkan oleh tanaman yang mempunyai sifat mirip dengan estrogen. Senyawa ini dapat ditemukan pada tempe. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak tempe pada tikus jantan usia lepas sapih terhadap kinerja reproduksi. Sebanyak 18 ekor tikus jantan lepas sapih usia 21 hari dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan perlakuan yang diberi ekstrak tempe 0.5 g/ml/ekor/hari pada usia 21 sampai 48 hari. Parameter yang diamati meliputi bobot badan, bobot testis, jumlah spermatozoa, dan hormon reproduksi (testosteron dan estradiol). Pengambilan data dilakukan saat tikus berusia 28, 42, dan 56 hari. Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan t-test dengan selang kepercayaan 95% (α=0.05). Hasil penelitian pemberian ekstrak tempe pada tikus jantan usia 42 hari memberikan pengaruh berupa peningkatan bobot badan dan testis serta pada usia 28 hari memberikan pengaruh berupa penurunan rasio testosteron terhadap estradiol dan peningkatan rasio testosteron terhadap estradiol pada usia 42 hari.