Show simple item record

dc.contributor.authorKusnadi, Nunung
dc.contributor.authorWahyudi, Agus
dc.contributor.authorBaqa, Lukaman M.
dc.contributor.authorWulandari, Suci
dc.contributor.authorArdana, Ketut
dc.contributor.authorRachmina, Agus Supriyatna Dwi
dc.date.accessioned2010-04-23T06:22:00Z
dc.date.available2010-04-23T06:22:00Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/7211
dc.description.abstractKomoditas kelapa memberikan peran yang besar terhadap perekonomian nasional. Produk olahan coconut crude oil (CCO), Desicated Coconut (DC), dan bungkil kopra merupakan produk ekspor yang dominan. Industri kelapa berbasis kepada bahan baku lokal ini dapat menciptakan struktur industri yang sangat kuat baik pada tingkat usahatani mikro maupun usahatani sampingan. Namun besarnya peran dan potensi kelapa ini tidak diikuti kinerja industri kelapa yang memuaskan, dimana produksi dan produktivitas kelapa Indonesia masih belum maksimal, volume maupun harga ekspor cenderung menurun, dan industri kelapa masih didominasi oleh industri produk setengah jadi seperti kopra dan coconut crude oil (CCO). Rendahnya kinerja agribisnis kelapa ini disebabkan oleh pengelolaan usahatani yang terbatas dan pengalihan lahan, serta perkembangan industri pengolahan berbasis kelapa yang stagnan. Intervensi pemerintah dalam bentuk pemberlakuan kebijakan pemerintah untuk mendukung agribisnis kelapa masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan (1) menyusun model pengembangan agribisnis kelapa nasional dengan menggunakan pendekatan dinamika sistem; dan (2) merumuskan berbagai skenario kebijakan pengembangan agribisnis kelapa nasional. Kajian pengembangan agribisnis kelapa menggunakan pendekatan sistem komoditas. Penelitian lapang dilakukan di Jawa dan Luar Jawa. Analisis data menggunakan pendekatan simulasi dinamika sistem. Skenario terbaik adalah kombinasi dari paket kebijakan ektensifikasi, program pemupukan, konversi lahan dan peremajaan secara bersama-sama sebesar 0.1 persen per tahun. Penerapan skenario ini pada subsistem hulu (budidaya) memberikan dampak pada peningkatan nilai produksi pada subsistem hilir, sehingga pengembangan Agribisnis Kelapa Nasional harus dilakukan terintegrasi dari subsistem hulu sampai hilir.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectAgribisnisid
dc.subjectKelapa
dc.subjectSistem Dinamis
dc.subjectUsahatani
dc.titleSimulasi Kebijakan Pengembangan Agribisnis Kelapa Nasionalid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record