Show simple item record

dc.contributor.advisorSyamsun, Muhammad
dc.contributor.advisorSukmawati, Anggraini
dc.contributor.authorRahma, Raysah Yunita
dc.date.accessioned2014-12-15T07:07:50Z
dc.date.available2014-12-15T07:07:50Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71391
dc.description.abstractPotensi pertanian di Indonesia masih menjadi keunggulan, dikarenakan Indonesia merupakan negara agraris. Peran sektor pertanian dalam perekonomian nasional secara empiris terbukti cukup nyata, baik dalam perekonomian cukup normal maupun pada saat perekonomian menghadapi krisis. Hal ini dilihat dari dua indikator penting, yaitu kontribusi pada sektor Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja yang selalu mendominasi dalam bidang pertanian. Hal ini disebabkan kurangnya kompetensi petani untuk dapat berkembang pada sektor pertanian, maka itu dibutuhkan model kompetensi petani dalam membentuk capacity building pertanian, sehingga petani dapat berperan dalam masyarakat dan dapat bersaing pada era globalisasi saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis bagaimana kompetensi yang dimiliki petani di Sumatera, (2) mengkaji gambaran model kompetensi unggul petani di Sumatera guna membentuk capacity building petani sayuran dataran tinggi dan (3) merumuskan rekomendasi solusi apakah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi petani di Sumatera. Untuk menganalisis kompetensi unggul petani dan pembuatan model kompetensi unggul dalam membentuk capacity building pertanian sayuran dataran tinggi di Sumatera, digunakan ISM (Intrepretive Structural Modelling), AHP (Analysis Hirarkhi Process), dan IPA (Importance Performance Analysis). Hasil yang didapatkan adalah Kompetensi petani sayuran di Kabupaten Karo dirasa masih belum baik, karena petani di Kabupaten Karo kenyataanya masih banyak yang menjadi petani karir, diakibatkan sudah merasa puas ketika kebutuhan sehari-sehari yang mereka inginkan sudah tercapai, sehingga hanya berdampak pada diri sendiri dan keluarga, tidak berdampak ke masyarakat luas. Sedangkan kompetensi unggul petani sayuran di kabupaten Agam sudah terlihat baik, dikarenakan adanya kerjasama yang baik antara petani dan PEMDA, tetapi masih ada sedikit kekurangan pada masalah pemanfaatan tekhnologi pertanian oleh petani.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcManagementen
dc.subject.ddcManagement theoryen
dc.subject.ddc2013en
dc.subject.ddcSumateraen
dc.titleModel Elemen-Elemen Pendukung Pembentukan Kompetensi Unggul Petani Sayuran Dataran Tinggi Wilayah Sumateraen
dc.subject.keywordcapacity buildingen
dc.subject.keyworddataran tinggien
dc.subject.keywordkompetensien
dc.subject.keywordpetani sayuranen
dc.subject.keywordpetani unggulen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record