dc.description.abstract | Oleoresin cabai mengandung senyawa aktif berupa capsaicin yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Oleoresin ini digunakan sebagai agen antimikroba pada pembuatan film antimikroba (AM). Penelitian ini bertujuan untuk (i) menghasilkan film antimikroba dengan memanfaatkan oleoresin cabai; (ii) mengetahui pengaruh tiga jenis oleoresin cabai terhadap aktifitas penghambatan E. coli; (iii) mengetahui pengaruh konsentrasi oleoresin cabai dalam film AM terhadap aktifitas penghambatan E. coli; dan (iv) mengetahui nilai pH, ketebalan, kekuatan tarik, dan persentase pemanjangan film AM terpilih. Penelitian ini terdiri atas: pembuatan oleoresin cabai, pengujian aktifitas antimikroba oleoresin cabai, pembuatan film AM dengan tiga macam oleoresin cabai, pengujian aktifitas antimikroba film AM, pengujian pH, kekuatan tarik film AM, dan persentase pemanjangan. Hasil uji aktifitas antimikroba oleoresin cabai menunjukan bahwa CapsicumTM memiliki aktifitas penghambatan terhadap E. coli lebih besar dibandingkan dengan PaprikaTM dan Capsicum varietas Bara. Film AM dengan penambahan CapsicumTM juga memiliki aktifitas penghambatan lebih besar dibandingkan dengan PaprikaTM dan Capsicum varietas Bara. Film AM dengan oleoresin 0.6% dan pH rendah juga memiliki aktifitas penghambatan lebih besar dibandingkan film AM konsentrasi 0.2% dan 0.4%. Film AM Capsicum varietas Bara memiliki ketebalan, kekuatan tarik dan persentase pemanjangan lebih besar dibandingkan film AM PaprikaTM. | en |