Fortifikasi Mikroenkapsulat Zat Besi pada Cassava Flakes

View/Open
Date
2014Author
Wulandari, Dewi Utari
Prangdimurti, Endang
Hoerudin
Metadata
Show full item recordAbstract
Masalah paling umum penggunaan zat besi khususnya ferrous sulphate heptahydrate sebagai fortifikan yaitu perubahan warna dan mudahnya berinteraksi dengan komponen pangan lainnya. Teknik mikroenkapsulasi berpotensi menyelesaikan permasalahan tersebut dengan melindungi zat besi (Fe) dari kondisi lingkungan. Penelitian bertujuan untuk mempelajari karakteristik mikroenkapsulat Fe, pengaruh fortifikasi Fe terhadap karakteristik tepung ubi kayu dan cassava flakes terfortifikasi. Fe difortifikasikan dalam bentuk mikroenkapsulat Fe dan Fe sediaan bebas. Mikroenkapsulasi Fe dilakukan dengan teknik spray drying dengan maltodekstrin dan whey sebagai bahan penyalutnya. Kandungan zat besi diukur menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Mikroenkapsulat Fe memiliki kadar air dan ukuran partikel yang sesuai dengan karakteristik produk mikrokapsul hasil spray drying. Aplikasi mikroenkapsulat Fe dengan dosis 4,28 mgFe/0,7kg dapat meningkatkan kandungan Fe namun tidak mempengaruhi kadar air, warna, dan derajat putih tepung ubi kayu terfortifikasi. Cassava flakes terfortifikasi mikroenkapsulat Fe memiliki kadar air yang sama dengan cassava flakes terfortifikasi Fe sediaan bebas, namun tingkat kecerahan cassava flakes terfortifikasi mikroenkapsulat Fe lebih baik. Bioaksesibilitas Fe cassava flakes terfortifikasi mikroenkapsulat Fe lebih besar (49,65%) dibandingkan cassava flakes terfortifikasi Fe sediaan bebas (34,40%). Panelis mampu mendeteksi adanya penambahan fortifikan Fe baik dalam bentuk mikroenkapsulat maupun sediaan bebas. Cassava flakes terfortifikasi mikroenkapsulat Fe lebih disukai, terutama ketika dikonsumsi bersama susu.